20 Desember 2010

Ruang lingkup kas kecil

Diposting oleh Widya_Mauretya di 06.27

RUANG LINGKUP KAS KECIL

-         Pengertian Kas
Kas merupakan suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi. Dalam neraca , kas merupakan ktiva yang paling lancar , dalam arti paling sering berubah . Hampir pada setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempngaruhi kas . Kas adalah aktiva yang tidak produktif , oleh karena itu harus dijaga supaya jumlah kas tidak terlalu besar sehingga tidak ada “idle cash” beru.Daya beli uang bisa berubah-ubah mungkin naik atau turun tetapi kenaikan atau penurunan daya beli ini tidak akan mengakibatkan penilaian kembali terhadap kas .

-         Pengertian Kas kecil
Pengendalian kas akan efektif apabila semua pembayaran dilakukan melalui cek dan penerimaan kas langsung disetorkan ke bank . Sungguh pun begitu , perusahaan biasanya mempunyai pembayarn bernilai kecil terhadapnya penarikan cek dan tidak akan efektif dan memakan waktu . Karena itulah perusahaan biasanya menyimpan dana kas yang terpisah untuk melakukan pembayaran tunai yang kecil tadi .
Dana kas kecil ( Petty Cash ) adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran- pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis dibayar dengan cek . Besarnya dana kas kecil tergantung pada jumlah , besaran , frekuensi pengeluaran dan lain-lain . Tentu saja , dana lain kas kecil perusahaan multinasional akan jauh lebih besar daripada dana kas kecil pada perusahaan menengah .

            Fungsi – fungsi dana kas kecil
Dalam rangka memperlancar penerimaan dan pengeluaran kas serta memperlancar pelaksanaan kegiatan perusahaan dilakukan sebagai berikut :
*Semua penerimaan uang langsung disetor ke bank
            *Semua penerimaan uang kecuali yang jumlahnya kecil dilakukan dengan cek atau bilye giro .
            *Pengeluaran – pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil seperti :
                  1 .        Pembelian Materai


                  2 .        Pembayaran biaya kebersihan


                  3 .        Pembayaran biaya telepon dan listrik


                  4 .        Pembayaran biaya angkut


                  5 .        Pembayaran upah pesuruh


                  6 .        Pembayaran biaya parkir


                  7 .        Pembelian bahan pembantu kantor


                  8 .        Pembayaran lain yang jumlahnya relatif keil


  


            Prosedur pembentukan dana kas kecil


Pembentukan dana kas kecil dimulai dengan adanya surat keputusan dari direktur keuangan mengenai jumlah dan yang disisihkan ke dalam Dana Kas Kecil , dan tujuan pembentukan dana tersebut . Pengeluaran dana kas kecil akan dimulai dengan adanya permintaan pengeluaran dana kas kecil oleh pemakai yang ditunjukan kepada pemegang dana kas kecil .


Pemakai dana kas kecil berkewajiban mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil dengan membuat pertanggungjawaban pengeluaran dana kas kecil dalam formulir bukti pengeluaran kas kecil dilampiri dengan dokumen pendukungnya . Bukti pengeluaran kas kecil yang dilampiri dengan dokumen pendukung tersebut disimpan sementara oleh pemegang dana kas kecil untuk digunakan nanti dalam pengisian kembali dana kas kecil . Jika dana tersebut sudah menipis , pemegang dana kas kecil mengisi formulir permintaan pengisian kembali kas kecil . Formulir tersebut dilampiri dengan bukti-bukti pendukungnya dan dikirimkan ke bagian utang untuk diproses dalam pengisian kembali dana kas kecil .





Prosedur penambahan kas kecil


1 . Metode Imprest ( dana tetap )


Di dalam metode imprest ( dana tetap ) jumlah rekening kas kecil selalu tetap , yaitu besar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil . Oleh kasir kas kecil , cek tadi diuangkan ke bank dan uangnya digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran kecil . Setiap kali melakukan pembayaran , kasir kas kecil harus membuat bukti pengeluaran .


                                   


            2 Metode Fluktuasi ( dana tidak tetap )


Dalam metode fluktuasi pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cara yang sama seperti system imprest . Perbedaanya dengan system imprest adalah bahwa dalam metode Fluktuasi saldo rekening kas kecil tidak tetap , tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan pengeluaran – pengeluaran kas kecil baru . Kalau dalam sistem imprest pencatatan terhadap pengeluaran pengeluaran kas kecil baru dilakukan pada saat pengisian kembali , dalam metode fluktuasi setiap terjadi pengeluaran dari kas kecil langsung dicatat . Jadi buku pengeluaran kas kecil mempunyai fungsi sebagai buku jurnal dan menjadi dasar untuk pembukuan rekening-rekening buku besar . Karena pencatatan dilakukan setiap kali terjadi peneluaran maka rekening kas kecil akan dikredit sebesar jumlah yang dikeluarkan .








          Dua langkah esensial dalam membentuk dana kas kecil adalah :


                     1 .        Menunjuk orang yang akan menyimpan kas kecil


                      2 .        Menentukan besarnya dana kas kecil tersebut





Slip penerimaan kas kecil diberi nomor urut untuk mencegah pemakaian ulang slip-slip tersebut . Pada saat ditandatangani oleh pegawai yang berwenag , slip tadi dipakai untuk menacairkan dana kas kecil sejumlah yang tertera didalamnya .

7 komentar:

Mustofa Amar Hairudin mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Apakah pengertian dari ruang lingkup tidak ada?

Unknown mengatakan...

Apakah pengertian dari ruang lingkup tidak ada?

Unknown mengatakan...

Apakah pengertian dari ruang lingkup tidak ada?

THE GREAT THINGS mengatakan...

pengelompokan dana kas kecil itu apa yha?

kartikaatd mengatakan...

iya udh nemu ga

Reno Purba mengatakan...

Apakah pengertian ruang lingkup tidak ada?

Posting Komentar

20 Desember 2010

Ruang lingkup kas kecil



RUANG LINGKUP KAS KECIL

-         Pengertian Kas
Kas merupakan suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi. Dalam neraca , kas merupakan ktiva yang paling lancar , dalam arti paling sering berubah . Hampir pada setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempngaruhi kas . Kas adalah aktiva yang tidak produktif , oleh karena itu harus dijaga supaya jumlah kas tidak terlalu besar sehingga tidak ada “idle cash” beru.Daya beli uang bisa berubah-ubah mungkin naik atau turun tetapi kenaikan atau penurunan daya beli ini tidak akan mengakibatkan penilaian kembali terhadap kas .

-         Pengertian Kas kecil
Pengendalian kas akan efektif apabila semua pembayaran dilakukan melalui cek dan penerimaan kas langsung disetorkan ke bank . Sungguh pun begitu , perusahaan biasanya mempunyai pembayarn bernilai kecil terhadapnya penarikan cek dan tidak akan efektif dan memakan waktu . Karena itulah perusahaan biasanya menyimpan dana kas yang terpisah untuk melakukan pembayaran tunai yang kecil tadi .
Dana kas kecil ( Petty Cash ) adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran- pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis dibayar dengan cek . Besarnya dana kas kecil tergantung pada jumlah , besaran , frekuensi pengeluaran dan lain-lain . Tentu saja , dana lain kas kecil perusahaan multinasional akan jauh lebih besar daripada dana kas kecil pada perusahaan menengah .

            Fungsi – fungsi dana kas kecil
Dalam rangka memperlancar penerimaan dan pengeluaran kas serta memperlancar pelaksanaan kegiatan perusahaan dilakukan sebagai berikut :
*Semua penerimaan uang langsung disetor ke bank
            *Semua penerimaan uang kecuali yang jumlahnya kecil dilakukan dengan cek atau bilye giro .
            *Pengeluaran – pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil seperti :
                  1 .        Pembelian Materai


                  2 .        Pembayaran biaya kebersihan


                  3 .        Pembayaran biaya telepon dan listrik


                  4 .        Pembayaran biaya angkut


                  5 .        Pembayaran upah pesuruh


                  6 .        Pembayaran biaya parkir


                  7 .        Pembelian bahan pembantu kantor


                  8 .        Pembayaran lain yang jumlahnya relatif keil


  


            Prosedur pembentukan dana kas kecil


Pembentukan dana kas kecil dimulai dengan adanya surat keputusan dari direktur keuangan mengenai jumlah dan yang disisihkan ke dalam Dana Kas Kecil , dan tujuan pembentukan dana tersebut . Pengeluaran dana kas kecil akan dimulai dengan adanya permintaan pengeluaran dana kas kecil oleh pemakai yang ditunjukan kepada pemegang dana kas kecil .


Pemakai dana kas kecil berkewajiban mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil dengan membuat pertanggungjawaban pengeluaran dana kas kecil dalam formulir bukti pengeluaran kas kecil dilampiri dengan dokumen pendukungnya . Bukti pengeluaran kas kecil yang dilampiri dengan dokumen pendukung tersebut disimpan sementara oleh pemegang dana kas kecil untuk digunakan nanti dalam pengisian kembali dana kas kecil . Jika dana tersebut sudah menipis , pemegang dana kas kecil mengisi formulir permintaan pengisian kembali kas kecil . Formulir tersebut dilampiri dengan bukti-bukti pendukungnya dan dikirimkan ke bagian utang untuk diproses dalam pengisian kembali dana kas kecil .





Prosedur penambahan kas kecil


1 . Metode Imprest ( dana tetap )


Di dalam metode imprest ( dana tetap ) jumlah rekening kas kecil selalu tetap , yaitu besar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil . Oleh kasir kas kecil , cek tadi diuangkan ke bank dan uangnya digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran kecil . Setiap kali melakukan pembayaran , kasir kas kecil harus membuat bukti pengeluaran .


                                   


            2 Metode Fluktuasi ( dana tidak tetap )


Dalam metode fluktuasi pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cara yang sama seperti system imprest . Perbedaanya dengan system imprest adalah bahwa dalam metode Fluktuasi saldo rekening kas kecil tidak tetap , tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan pengeluaran – pengeluaran kas kecil baru . Kalau dalam sistem imprest pencatatan terhadap pengeluaran pengeluaran kas kecil baru dilakukan pada saat pengisian kembali , dalam metode fluktuasi setiap terjadi pengeluaran dari kas kecil langsung dicatat . Jadi buku pengeluaran kas kecil mempunyai fungsi sebagai buku jurnal dan menjadi dasar untuk pembukuan rekening-rekening buku besar . Karena pencatatan dilakukan setiap kali terjadi peneluaran maka rekening kas kecil akan dikredit sebesar jumlah yang dikeluarkan .








          Dua langkah esensial dalam membentuk dana kas kecil adalah :


                     1 .        Menunjuk orang yang akan menyimpan kas kecil


                      2 .        Menentukan besarnya dana kas kecil tersebut





Slip penerimaan kas kecil diberi nomor urut untuk mencegah pemakaian ulang slip-slip tersebut . Pada saat ditandatangani oleh pegawai yang berwenag , slip tadi dipakai untuk menacairkan dana kas kecil sejumlah yang tertera didalamnya .

7 komentar on "Ruang lingkup kas kecil"

Mustofa Amar Hairudin on 24 Juli 2019 pukul 09.15 mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown on 5 September 2019 pukul 19.00 mengatakan...

Apakah pengertian dari ruang lingkup tidak ada?

Unknown on 5 September 2019 pukul 19.01 mengatakan...

Apakah pengertian dari ruang lingkup tidak ada?

Unknown on 5 September 2019 pukul 19.01 mengatakan...

Apakah pengertian dari ruang lingkup tidak ada?

THE GREAT THINGS on 10 September 2019 pukul 19.45 mengatakan...

pengelompokan dana kas kecil itu apa yha?

kartikaatd on 22 Juli 2020 pukul 22.16 mengatakan...

iya udh nemu ga

Reno Purba on 23 Juli 2020 pukul 19.01 mengatakan...

Apakah pengertian ruang lingkup tidak ada?

Posting Komentar

 

dyaluppha , , Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea


Smashed Pink Can