20 Desember 2010

Arti Bahasa Tubuh Dalam Lingkungan Kerja

Diposting oleh Widya_Mauretya di 06.30 0 komentar

Berkomunikasi dengan orang lain tidak hanya dilakukan dengan menggunakan bahasa lisan atau tulisan ( komunikasi verbal ) , tetapi kadang-kadang menggunakan bahasa tubuh (komunikasi non verbal )  . Perilaku non verbal mempunyai peranan penting dalam berkomunikasi dengan orang lain . Dalam suatu komunikasi , biasanya kita lebih cenderung mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan kata-kata . Namun sebenarnya banyak hal yang dapat dilakukan dengan bahasa tubuh .Berikut 3 bentuk bahasa tubuh yang cukup berpengaruh dalam proses komunikasi non verbal yaitu kinetic , paralinguistik , dan proksemik .

1 . Kinetik
Kinetik adalah perilaku tubuh yang meliputi , gerak badan , gerak tangan , ekspresi wajah , gerak mata , dan lain-lain . Kinetik juga mencakup ciri-ciri fisik seperti keadaan jasmani , tinggi badan , berat badan , bentuk badan , dan penampilan tubuh secara umum . Dalam hal ini pikiran dan perasaan banyak yang ditampilkan dalam bahasa tubuh bentuk kinetik

a . Mata
     1 .   Kontak mata secara langsung menunjukan :
            a .        adanya kesediaan untuk memulai suatu pembicaraan atau hubungan interpersonal
            b .        adanya perhatian yang sugguh-sungguh
      
     2 .   Menghindari kontak mata secara langsung menunjukan :
            a .        penolakan atau menghindari suatu percakapan
            b .        tidak ada perhatian penuh dalam hubungan interpersonal
            c .        penolakan terhadap topic pembicaraan
  
     3 . Mata ke bawah menunjukan :
            a . adanya kebingungan atau berpikir sejenak
            b . adanya kesedihan atau rasa kesal

     4 .  Mata menatap ke suatu benda , tempat atau orang ( tatapan kosong ) ,  menunjukan :
            a .        kebigungan atau kekalutan
            b .        kekakuan diri dalam hubungan interpersonal

     5 .  Mata menyipit atau berkerut , menunjukan :
            a          sedang berpikir
            b .        pikiran sedang kacau
            c .        menghindari orang atau topic masalah
            d . proses mengingat sesuai

     6 .   Mata berair atau tangisan , menunjukan :
            a .        suatu kesedihan
            b .        rasa frustasi atau kecewa
            c .        dapat pula berarti adanya suatu kebahagiaan


b . Mulut
1 .        senyuman menunjukan :
   a .      perasaan senang atau rasa bahagia
   b .      berpikir positif tentang topik yang sedang dibicarakan
   c .      pengganti jawaban “baik-baik saja “

2 .        bibir rapat menunjukan :
   a .      adanya perasaan tertekanatau kesedihan
   b .      adanya perasaan kesal atau kecewa

3 .        bibir digigit-gigit menunjukan :
   a .     kecemasan atau kesedihan
   b .     kekecewaan yang mendalam

 4 .       mulut terbuka tanpa bicara , menunjukan:
   a . sulit berbicara atau surprise
   b .     perasaan heran atau kaget

   c .      Ekspresi wajah
  1 .      Kontak mata yang disertai senyuman menunjukan :
   a .     adanya suatu kebahagiaan atau kesenangan
   b .     suatu perasaan lega atu gembira

   2 .      Mata berkerut disertai mulut tertutup rapat menunjukan  :
   a .     suatu kemarahan atau kekesalan
   b .     perasaan takut atau gelisah

   3 .      Mata dan mulut tampak kaku menunjukan :
   a       suatu kebingungan atau kecemasan
   b .     perasaan takut atau gelisah


2 . Paralinguistik
Paralinguistik dapat memperkaya informasi tentang keadaan emosi , pikiran , dan sikap seseorang atau dapat pula menunjukan bagaimana suatu pembicaraan disampaikan .Beberapa isyarat vocal dalam paralinguistik meliputi tingkat bunyi suara dan kelancaran dalam berbicara .

a .    Tingkat Bunyi suara
1 . Berbisik atau suara yang kecil , tidak terdengar , menunjukan kesukaran dalam membuka diri , mengutarakan perasaan , atau ketertutupan dalam membicarakan topik yang peka .

2.  Pertukaran yang tidak teratur dalam bunyi suara , menunjukan kesulitan untuk membicarakan topik peka yang sedang dibicarakan .


b.  Kelancaran dalam berbicara
1 Kegagapan atau keraguan dalam berbicara menunjukan bahwa individu peka terhadap topik         pembicaraan yang berlangsung , atau sikap ketidaktenangan dan kecemasan .

2 .Ratapan atau berkata dengan keluhan menunjukan ketergantungan atau tekanan emosi yang sedang dialami begitu dalam

3 Sikap diam dan tidak mau berbicara , menunjukan penolakan atau keengganan untuk berbicara ; kebingungan , atau melanjutkan pembicaraan sesudah membuat suatu ketetapan .
    
3 .    Prosemik
Prosemik erat hubungannya dengan pengaruh keadaan diri dan lingkungannya . Dalam komunikasi , prosemik meliputi penggunaan ruangan , pengaturan mebeler , pengaturan tempat duduk , serta jarak antara komunikator dan komunikan .

a . Jarak
1 . Sikap duduk yang menjauhkan diri menunjukan bahwa tempat telah dilanggar , terjadi keguncangan jiwa atau tempat duduk yang kurang nyaman .

2 . Sikap yang mendekatkan diri , menunjukan keinginan mencapai hubungan interpersonal yang lebih baik dan lebih intim .

b . Posisi dalam ruangan
     Selalu ingin duduk di belakang atau disamping suatu benda tertentu dalam ruangan , seperti dekat tembok atau meja menunjukan untuk mencari perlindungan , bersembunyi , atau sikap mengasingkan diri  .

Ruang lingkup kas kecil

Diposting oleh Widya_Mauretya di 06.27 7 komentar

RUANG LINGKUP KAS KECIL

-         Pengertian Kas
Kas merupakan suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi. Dalam neraca , kas merupakan ktiva yang paling lancar , dalam arti paling sering berubah . Hampir pada setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempngaruhi kas . Kas adalah aktiva yang tidak produktif , oleh karena itu harus dijaga supaya jumlah kas tidak terlalu besar sehingga tidak ada “idle cash” beru.Daya beli uang bisa berubah-ubah mungkin naik atau turun tetapi kenaikan atau penurunan daya beli ini tidak akan mengakibatkan penilaian kembali terhadap kas .

-         Pengertian Kas kecil
Pengendalian kas akan efektif apabila semua pembayaran dilakukan melalui cek dan penerimaan kas langsung disetorkan ke bank . Sungguh pun begitu , perusahaan biasanya mempunyai pembayarn bernilai kecil terhadapnya penarikan cek dan tidak akan efektif dan memakan waktu . Karena itulah perusahaan biasanya menyimpan dana kas yang terpisah untuk melakukan pembayaran tunai yang kecil tadi .
Dana kas kecil ( Petty Cash ) adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran- pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis dibayar dengan cek . Besarnya dana kas kecil tergantung pada jumlah , besaran , frekuensi pengeluaran dan lain-lain . Tentu saja , dana lain kas kecil perusahaan multinasional akan jauh lebih besar daripada dana kas kecil pada perusahaan menengah .

            Fungsi – fungsi dana kas kecil
Dalam rangka memperlancar penerimaan dan pengeluaran kas serta memperlancar pelaksanaan kegiatan perusahaan dilakukan sebagai berikut :
*Semua penerimaan uang langsung disetor ke bank
            *Semua penerimaan uang kecuali yang jumlahnya kecil dilakukan dengan cek atau bilye giro .
            *Pengeluaran – pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil seperti :
                  1 .        Pembelian Materai


                  2 .        Pembayaran biaya kebersihan


                  3 .        Pembayaran biaya telepon dan listrik


                  4 .        Pembayaran biaya angkut


                  5 .        Pembayaran upah pesuruh


                  6 .        Pembayaran biaya parkir


                  7 .        Pembelian bahan pembantu kantor


                  8 .        Pembayaran lain yang jumlahnya relatif keil


  


            Prosedur pembentukan dana kas kecil


Pembentukan dana kas kecil dimulai dengan adanya surat keputusan dari direktur keuangan mengenai jumlah dan yang disisihkan ke dalam Dana Kas Kecil , dan tujuan pembentukan dana tersebut . Pengeluaran dana kas kecil akan dimulai dengan adanya permintaan pengeluaran dana kas kecil oleh pemakai yang ditunjukan kepada pemegang dana kas kecil .


Pemakai dana kas kecil berkewajiban mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil dengan membuat pertanggungjawaban pengeluaran dana kas kecil dalam formulir bukti pengeluaran kas kecil dilampiri dengan dokumen pendukungnya . Bukti pengeluaran kas kecil yang dilampiri dengan dokumen pendukung tersebut disimpan sementara oleh pemegang dana kas kecil untuk digunakan nanti dalam pengisian kembali dana kas kecil . Jika dana tersebut sudah menipis , pemegang dana kas kecil mengisi formulir permintaan pengisian kembali kas kecil . Formulir tersebut dilampiri dengan bukti-bukti pendukungnya dan dikirimkan ke bagian utang untuk diproses dalam pengisian kembali dana kas kecil .





Prosedur penambahan kas kecil


1 . Metode Imprest ( dana tetap )


Di dalam metode imprest ( dana tetap ) jumlah rekening kas kecil selalu tetap , yaitu besar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil . Oleh kasir kas kecil , cek tadi diuangkan ke bank dan uangnya digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran kecil . Setiap kali melakukan pembayaran , kasir kas kecil harus membuat bukti pengeluaran .


                                   


            2 Metode Fluktuasi ( dana tidak tetap )


Dalam metode fluktuasi pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cara yang sama seperti system imprest . Perbedaanya dengan system imprest adalah bahwa dalam metode Fluktuasi saldo rekening kas kecil tidak tetap , tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan pengeluaran – pengeluaran kas kecil baru . Kalau dalam sistem imprest pencatatan terhadap pengeluaran pengeluaran kas kecil baru dilakukan pada saat pengisian kembali , dalam metode fluktuasi setiap terjadi pengeluaran dari kas kecil langsung dicatat . Jadi buku pengeluaran kas kecil mempunyai fungsi sebagai buku jurnal dan menjadi dasar untuk pembukuan rekening-rekening buku besar . Karena pencatatan dilakukan setiap kali terjadi peneluaran maka rekening kas kecil akan dikredit sebesar jumlah yang dikeluarkan .








          Dua langkah esensial dalam membentuk dana kas kecil adalah :


                     1 .        Menunjuk orang yang akan menyimpan kas kecil


                      2 .        Menentukan besarnya dana kas kecil tersebut





Slip penerimaan kas kecil diberi nomor urut untuk mencegah pemakaian ulang slip-slip tersebut . Pada saat ditandatangani oleh pegawai yang berwenag , slip tadi dipakai untuk menacairkan dana kas kecil sejumlah yang tertera didalamnya .

Pengelolaan kredit

Diposting oleh Widya_Mauretya di 06.23 0 komentar

Pengelolaan Kredit adalah pengelolaan piutang yang timbul dari transaksi penjualan barang dengan pembayaran kredit . Transaksi penjualan kredit pada umunya terjadi atas dasar kepercayaan (credo ) sehingga piutang (kredit )yang timbul tidak dijamin denga surat-surat formal yang bersifat mengikat seperti surat wesel atau promes . Oleh karena itu untuk pengamanannya harus dimulai dengan tindakan kehati-hatian dalam pemberian kredit serta sistem pengelolaan yang memadai .

A .       Proses Penentuan Kredit
   1 .  Perlengkapan yang diperlukan
Dalam perusahaan yang menjalankan aktivitas usaha melalui prosedur yang telah ditetapkan , penentuan kredit dilakukan oleh petugas bagian kredit yang biasanya berada dibawah departemen Keuangan . Tugas bagian kredit pada dasarnya adalah menentukan tingkat kelayakan kredit yang harus diberikan kepada pelanggan atau calon pelanggan yang diajukan oleh bagian order penjualan . Kegiatan bagian kredit adalah mengidentifikasi pelanggan , menganalisa kelayakan pemberian kredit , dan menentukan besarnya kredit yang diberikan . Oleh karena itu , perlengkapan yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut ialah sebagai berikut :
a . Daftar order penjualan yang memuat antara lain nama pengirim order , besarnya order , dan kredit yang diberikan
b . Daftar pelanggan , memuat nama semua pelanggan baik yang pernah maupun masih menjadi pelanggan serta tingkat bonafiditas (kejujuran masing-masing pelanggan)
c . Daftar usia piutang , memuat antara lain nama debitor , besarnya sisa piutang , besarnya piutang yang belum jatuh tempo , besarnya piutang yang telah jatuh tempo ,dan lamanya menunggak . Daftar usia piutang digunakan untuk menentukan status kredit langganan .
d.  Peralatan dan perlengkapan kantor yang diperlukan untuk kegiatan menulis , menghitung , dan kegiatan clerical lainnya .
  
2 .Identifikasi Pelanggan  
Identifikasi pelanggan atau calon pelanggan bertujuan agar penjualan kredit dilakukan kepada pembeli yang tepat , baik tingkat bonafiditasnya maupun batas maksimal kredit yang diterimanya . Oleh karena itu kegiatan identifikasi pelanggan harus mampu memperoleh data mengenai pelanggan yang dapat dijadikan dasar dalam menentukan tingkat bonafiditas , dalam arti dapat dipercaya tidaknya (kejujuran) seorang pelanggan dan tingkat kemampuan mengembalikan kreit yang dibeerikan . Data pelanggan yang diperlukan untuk kepentingan tersebut antara lain yaitu :

                        a .        Lamanya menjadi pelanggan perusahaan
                        b .        Besarnya kredit maksimal yang pernah diberikan
                        c .        Kelancaran pengebalian kredit pada periode-periode lalu
                        d .        Status kredit yang sedang berjalan
                        e          Kondisi Perusahaan pelanggan yang sedang berjalan

Order yang diterima dari calon pelanggan mungkin timbul dari proses pengiriman surat penawaran harga atas permintaan pihak pembeli dalam hal demikian identifikasi calon pelanggan dilakukan sebelum pengiriman surat penawaran harga , identifikasi lebih kepada konfirmasi (penegasan) mengenai keberadaan dan status calon pelanggan sesuai dengan data surat permintaan penawaran harga yang diterima dari calon pelanggan .
Dalam praktek sering calon pelanggan mengajukan permintaan pembelian dengan sarat pembayaran kredit , baik melalui suratn order maupun pelanggan datang sendiri .Identifikasi calon pelanggan biasanya dilakukan melalui wawancara dengan tujuan memberikan informasi mengenai persyaratan yang ditetapkan perusahaan , dan untuk memperoleh data mengenai volume kegiatan usaha calon pelanggan , status kepemilikan perusahaan , dan kemampuan pengembalian kredit . Sementara untuk konfirmasi keberadaan calon pelanggan biasanya dilakukan survey ke tempat calon pelanggan .
  
      3 .Analisis kelayakan kredit
Besarnya kredit yang layak diberikan adalah besarnya kredit yang diperkirakn tepat diberikan kepada pelanggan dipandang dari kepentingan pengamanan piutang . Analisis kelayakan pemberian kredit merupakan kegiatan pengumpulan dan analisis data yang relevan dengan tingkat kemampuan pengembalian kredit dan bonafiditas pelanggan yang mengajukan order kepada perusahaan . Data yang dimiliki perusahaan yang dipandang relevan dengan tingkat kemampuan pengembaian kredit dan tingkat bonafiditas pelanggan adalah data mutasi piutang . Dari data mutasi piutang yang dihubungkan dengan tanggal jatuh tempo pembayaran kredit , piutang pada tiap pelanggan dapat dipisahkan antar piutang yang belum jatuh tempo dan piutang yang telah jatuh tempo , selanjutnya dapat disusun daftar usia piutang . Dari hasil analisisi usia piutang dapat ditentukan tingkat bonafiditas dan status kredit pelanggan .

Mempersiapkan pendirian usaha

Diposting oleh Widya_Mauretya di 06.19 0 komentar


Penentuan Bidang Usaha
Untuk memulai berwirausaha sangat mudah , namun untuk menentukan atau menetapkan bidang usaha yang cocok dan menguntungkan sangat sulit . Sebelum menentukan bidang usaha yang akan digeluti , wirausahawan harus bertanya kepada teman-teman , kenalan , dan family . kira-kira bidang usaha apa yang paling ocok dan paling menguntungkan . Sebelum menetapkan perencanaan , permodalan , dan pengalaman dalam bidang usaha , wirausahawan perlu mempetimbangkan dengan cermat tentang bidang usaha yang diinginkan . Selanjutnya wirausahawan harus mengadakan evaluasi setahap demi setahap dengan berbagai pilihan dalam bidang usaha yang paling menguntungkan . Sangat mustahil mengatakan bahwa suatu bentuk perusahaan adalah cocok untuk semua jenis usaha yang akan dijalankan . Sangat jarang diketemukan perusahaan yang didirikan hanya dngan memperhatikan suatu faktor . Pada umumnya , suatu bentuk perusahaan didirikan setelah menganalisis dan mencermati faktor-faktor lainnya .

Masalah pokok di dalam penentuan bidang usaha
Di dalam penentuan bidang usaha , ada 3 masalah pokok yang perlu dipertimbangkan oleh wirausahawan
1 .  Bentuk usaha yang dipilih
Dalam bentuk usaha yan dipilih , faktor-fakor yang harus dipertimbangkan meliputi jenis bidang usaha , bentuk usaha , bentuk permodalan , tanggung jawab usaha , keanggotaan , pembagian laba , publikasi , perkiraan usaha tahunan , dan sebagainya .
2 . Efisiensi usaha
Dalam efisiensi usaha , faktor-faktor yang harus dipertimbangkan menyangkut pertanggung jawaban yang harus diberikan , fungsi manajemen , dan control yang harus diadakan , aspek formalitas , fleksibilitas , dan permodalan yang harus dilaksanakan dengan baik dan benar .
3 .  Motivasi usaha
 Dalam motivasi usaha , faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dengan cermat menyangkut pengertian bentuk usaha yang akan dijalankan , kelopok bentuk usaha , perundingan pendirian usaha yang akan didirikan , maksud pendirian usaha , dan kesepakatan pendirian usaha .

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan bidang usaha .
Sangat banyak bidang usaha yang digarap , mana yang akan dipilih sangat bergantung pada beberapa hal , antara lain :
   1 . Minat seseorng ; misalnya berminat dalam bidang industri , atau kerajinan dan perdagangan / jasa .
   2 . Modal ;apakah sudah tersedia modal awal atau belum , atau apa saja yang sudah dimiliki .
   3 . Relasi ; apakah ada keluarga atau teman , yang sudah menekuni usaha yang sama atau usaha yang akan dikerjakan ada relevansinya dengan usaha tersebut .

Sasaran Penetapan Bidang Usaha
Adapun yang menjadi sasaran utama dalam menetapkan bidang usaha adalah sebagai berikut :
1 .   Kelangsungan Hidup usaha
2 .   Mendapatkan Keuntungan
3 .   Menjamin pertumbuhan usaha
4 .   Sasaran pemasaran produk
5 .   Sasaran peralatan

Proses penetapan bidang usaha
Ada 8 faktor utama dalam menetapkan bidang usaha sebagai berikut :
1.                     Risiko usaha
2.                     Sukat mendapatkan pinjaman
3.                     Sukar mudahnya bantuan teknik
4.                     Akibat yang muncul jika usaha dihentikan
5.                     Mudah tidaknya mendirikan usaha
6.                     Kelangsungan Hidup usaha
7.                     Besarnya Pajak
8.                     Pemasarannya



Adapun langkah-langkah dalam proses penetapan bidang usaha adalah sebagai berikut :
1 . Harus mengetahui bentuk-bentuk usaha yang ada berikut kelemahan dan kekuatannya , serta mengetahui syarat-syarat pendiriannya .
2 . Harus menyeleksi bentuk usaha yang cocok dan menguntungkan .

Studi Kelayakan Usaha
     Seorang calon wirausaha yang baik tidak akan tergesa-gesa melaksanakan gagasannya , sebelum yakin dan betul-betul tentang untung-ruginya bidang usaha yang akan dipilih . Tindakan yang baik , calon wirausahawan itu harus mengadakan studi kelayakan usaha untuk meneliti , apakah bidang usaha yang akan dipilih itu secara teknis , ekonomi , dan komersial cukup menguntungkan . Hal ini sering dilupakan dalam mendirikan UKM .
     Adapun tahap-tahap untuk membuat tudi kelayakan usaha adalah sebagai berikut :
a.       Mempelajari hal-hal yang berkenaan dengan jenis usaha dan masalah yang akan diteliti
b.      Menyusun studi kelayakan usaha secara rinci dan berurutan
c.       Mengumpulkan data dan informasi dari lapangan
d.      Menganalisis informasi yang didapat , kemudian menuangkannya kedalam laporan tertulis
e.       Membuat kesimpulan
Pada waktu menyusun studi kelayakan usaha , perlu dicantumkan cara dan teknik pengumpulan informasi sumber membuat pertanyaan , daftar kebutuhan informasi dan sebagainya .

Bisnis Internasional

Diposting oleh Widya_Mauretya di 06.08 0 komentar

Hubungan Internasional

Pengertian Bisnis Internasional
Bisnis Internasional adalah bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas Negara/lintas Negara seperti perdagangan internasional dan pemanufakturan di luar negeri, tetapi juga industri jasa yang berkembang di bidang-bidang seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi massa.

Alasan melakukan perdagangan/bisnis Internasional
Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional :
  1. Keragaman/diversitas sumber daya alam. Ini berhubungan erat dengan factor endowment, yaitu apa yang telah dimiliki secara alamiah oleh sebuah negara. Negara-negara misalnya dapat kaya akan minyak, hasil laut, memiliki hutan yang luas, dikelilingi oleh laut, dls. Ini merupakan contoh factor endowment yang dimiliki negara-negara. Negara kemudian memanfaatkan dengan menspesialisasikan pada factor endowment yang dimilikinya. Misalnya, negara yang kaya minyak dan bahan tambang lainnya dapat menspesialisasikan pada produksi minyak dan hasil tambang untuk kemudian di ekspor dan ditukar (mengimpor) dengan apa yang tidak diproduksinya, negara yang dikelilingi lautan dapat menjadikannya sebagai pusat pelabuhan dan transit bagi kapal-kapal perdagangan dunia, dll .

  1. Perbedaan selera (preferensi). Misalnya negara A mampu memproduksi daging sapi dalam nilai yang sama dengan negara B menghasilkan ikan, namun penduduk negara A lebih senang mengkonsumsi ikan dan penduduk negara B lebih senang mengkonsumsi daging sapi. Ini mendorong terjadinya perdagangan internasional antar kedua negara.


  1. Perbedaan biaya. Ini berkaitan erat dengan biaya produksi. Jika negara-negara melakukan spesialisasi, maka skala ekonomis akan tercapai dan biaya produksi per unit akan semakin murah. Produksi barang/jasa tertentu cenderung difokuskan pada negara tertentu, yang memiliki spesialisasi untuk barang/jasa tersebut. Misalnya saja, produksi software cenderung dilakukan di Amerika, produksi fashion kelas dunia di Perancis (kalau yang ini mungkin bukan karena biaya produksi, tapi keunggulan lokasi yang memberi “brand dan kualitas’ tertentu bagi hasil produksi), produksi sparepart mobil banyak dilakukan di Brazil, dan masih banyak contoh lainnya. Selain itu, perbedaan biaya tentunya juga ditentukan oleh harga bahan baku, tenaga kerja, biaya transportasi, dan lainnya.

Teori Keunggulan Absolut

Bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional karena melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang jika negara tersebut memiliki keunggulan mutlak, serta mengimpor barang jika negara tersebut memiliki ketidakunggulan mutlak.Teori absolute  ini didasarkan kepada beberapa asumsi pokok antara lain:  Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja saja.  Kualitas barang yang diproduksi kedua negara sama. Pertukaran dilakukan secara barter atau tanpa uang. Biaya transpor ditiadakan.

Teori Keunggulan Komparatif

Teori ini mnyebutkan bahwa perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu Negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Sebagai contoh,Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi Kopi dan Timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah. Perdagangan akan saling menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah.Dalam teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan dan pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasi produksi barang atau jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.

Hambatan dalam melakukan bisnis internasional

a. Perbedaan Mata Uang Antarnegara
Pada umumnya mata uang setiap negara berbeda-beda. Perbedaan inilah yang dapat menghambat perdagangan antarnegara. Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara
pengekspor. Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri. Padahal nilai uang setiap negara berbeda-beda. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi daripada nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat menambah pengeluaran
bagi negara pengimpor. Dengan demikian, agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional.
b . Kualitas Sumber Daya yang Rendah
Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan internasional. Mengapa? Karena jika sumber daya manusia rendah,
maka kualitas dari hasil produksi akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas barang rendah, akan sulit bersaing dengan barang-barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik. Hal ini tentunya menjadi penghambat bagi negara yang bersangkutan untuk melakukan perdagangan internasional.
c . Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risikonya Besar
Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila
membayarnya dilakukan secara langsung akan mengalami kesulitan. Selain itu, juga mempunyai risiko yang besar. Oleh karena itu negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran dengan tunai, akan tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau
menggunakan L/C.
d . Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara
Setiap negara tentunya akan selalu melindungi barang-barang hasil produksinya sendiri. Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi oleh barang-barang dari luar negeri. Oleh karena itu, setiap negara akan memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri. Salah satunya dengan menetapkan tarif impor. Apabila tarif impor tinggi maka barang impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada barang-barang dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk membeli barang impor. Hal itu akan menjadi penghambat bagi negara lain untuk melakukan perdagangan.
e . Terjadinya Perang
Terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi perekonomian negara tersebut juga akan mengalami kelesuan. Sehingga hal ini dapatmenyebabkan perdagangan antarnegara akan terhambat.
f . Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional
Biasanya dalam satu wilayah regional terdapat organisasiorganisasi ekonomi. Tujuan organisasi-organisasi tersebut untuk memajukan perekonomian negara-negara anggotanya. Kebijakan serta peraturan yang dikeluarkannya pun hanya untuk kepentingan negaranegara
anggota. Sebuah organisasi ekonomi regional akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor yang khusus untuk negara anggotanya. Akibatnya apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota akan mengalami kesulitan

Sumber : Wikipedia . org .id





Teknik analisis meramalkan kas perusahaan

Diposting oleh Widya_Mauretya di 05.39 0 komentar

Kegiatan penyusunan anggaran sebenarnya sudah merupakan kegiatan rutin bagi sebagian besar perusahaan di Indonesia. Untuk menghasilkan proyeksi rencana kegiatan dan anggaran perusahaan (RKAP) untuk satu tahun yang akan datang dibutuhkan tenaga dan biaya yang sangat besar yang melibatkan semua bagian dalam organisasi perusahaan. Pada perusahaan perusahaan swasta besar dan BUMN, penyusunan anggaran melibatkan suatu komite anggaran yang bertugas sebagai penilai apakah usulan anggaran dari bagian-bagian atau unit-unit organisasi wajar atau tidak. Jika komite atau panitia anggaran menilai tidak wajar, maka beberapa mata anggaran yang diusulkan tersebut akan dicoret atau dikurangi nilainya. Pemotongan anggaran seperti ini selalu menjadi keluhan dari bagianbagian atau unit-unit dalam organisasi perusahaan, karena rencananya menjadi berantakan dan harus membuat kembali usulan anggarannya. Tidak jarang kondisi seperti ini melemahkan semangat kerja karyawan, khususnya bila anggaran unitnya dipotong atau dikurangi tanpa alasan yang jelas.
Untuk mengatasi persoalan pemotongan anggaran, ada beberapa hal yang dilakukan oleh unit-unit organisasi perusahaan :           
1. memperbesar nilai anggaran untuk setiap mata anggarannya
2. membuat rencana mata anggaran baru atau membuat rencana
     investasi yang sebenarnya memang tidak perlu.

Dalam menyiapkan Suatu anggaran perusahaan , perusahaabn harus mampu memperkirakan jumlah kas yang akan dikeluarkan dari berbagai aspek / kebutuhan seperti :

1 . Estimasi penjualan
      estimasi penjualan memiliki hubungan yang sangat erat dengan anggaran penjualan . Estimasi ini merupakan bagian dari penganggaran penjualan . Selain menentukan anggaran penjualan yang terdiri dari anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran/biaya penjualan perlu juga menentukan anggaran produksi , biaya material , tenaga kerja , dan harga pokok penjualan .

2 . Estimasi Produksi
      Disini perusahaan harus mampu menentukan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk yang dihasilkan , biaya-biaya tersebut dapat berupa biaya bahan baku , biaya perawatan alat – alat produksi , biaya angkut , biaya bahan penolong .

3 . Estimasi Upah langsung
      Upah langsung adalah upah yang di berikan atasan atau manajer tanpa atau lewat perantara, upah ini di berikan langsung kepada orangnya langsung ataua kepada karyawan itu sendiri. tidak di lakukan dengan sistem kartu kredit.biasanya upah langsung ini diberikan kepada para pekerja musiman , maksudnya tenaga bantuan dan bukan tenaga tetap . Oleh karena itu perusahaan harus bisa memperkirakan upah yang akan diberikan kepada para tenaga kerja tersebut pada saat pesanan sedang banyak .

4 . Estimasi beban fabrikase
      Disini perusahaan harus mampu memperkirakan biaya- biaya yang harus dikeluarkan sehubungan dengan jalanya operasional perusahaan

5 . Estimasi Kas
Adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada.apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan memeproleh penurunan kas.




Manajemen Sumber Daya Manusia

Diposting oleh Widya_Mauretya di 05.12 0 komentar
Macam-macam sumber daya manusia 
Sumber daya manusia terbagi menjadi 3 menurut keahliannya yaitu
1. Tenaga Kerja Terdidik / Tenaga Ahli / Tenaga Mahir
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang mendapatkan suatu keahlian atau kemahiran pada suatu bidang karena sekolah atau pendidikan formal dan non formal. Contohnya seperti sarjana ekonomi, insinyur, sarjana muda, doktor, master, dan lain sebagainya.

2. Tenaga Kerja Terlatih
Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja. Keahlian terlatih ini tidak memerlukan pendidikan karena yang dibutuhkan adalah latihan dan melakukannya berulang-ulang sampai bisa dan menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya adalah supir, pelayan toko, tukang masak, montir, pelukis, dan lain-lain.

3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan tenaga saja. Contoh tenaga kerja model ini seperti kuli, buruh angkut, buruh pabrik, pembantu, tukang becak, dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Perkembangan sumber daya manusia

Perkembangan dunia kerja di Indonesia saat ini berlangsung sangat pesat, baik industri formal maupun informal. Hal ini akan menimbulkan lapangan kerja baru yang siap diisi oleh para tenaga kerja yang berpotensi untuk maju. Tuntutan di dunia kerja pun menjadi semakin tinggi dan beragam yang menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas.
Pasar tenaga kerja yang luas dan menglobal, menciptakan tingkat persaingan antar calon tenaga kerja yang semakin ketat dan kompetitif. Setiap individu harus dapat bersaing dan menunjukkan kompetensinya, agar tidak tersingkir dari persaingan di dunia kerja.
Karenanya, bukan hanya dituntut memiliki latar belakang pendidikan formal yang mendukung, namun setiap individu yang akan bersaing di dunia kerja sebaiknya juga sudah membekali diri dengan sertifikat kompetensi di bidang tertentu. Salah satu bidang yang sangat diperhitungkan saat ini adalah telematika.
Jaringan telekomunikasi dan informatika telah menjadi kebutuhan penting bagi banyak industri saat ini. Inilah sebabnya kebutuhan akan sumber daya manusia yang handal di bidang telematika memiliki daya saing lebih karena banyak dibutuhkan di semua bidang.



Hubungan Perburuhan
Hubungan Perburuhan adalah hubungan antara unsur – unsur dalam produksi yaitu buruh, pengusaha dan pemerintah, yang didasarkan pada nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila, inti dari pola hubungan perburuhan Pancasila adalah bahwa setiap perselisihan perburuhan yang terjadi harus diupayakan diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat.

Untuk mencapai tujuan tersebut, ada tiga asas yang digunakan yaitu :
1.Asas Partner in Production
Dimana buruh dan pengusaha mempunyai kepentingan yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan buruh mampu meningkatkan hasil usaha/ produksi. Hal ini tercermin dalam system ci-determination.
2.Asas Partner in Profit
Hasil yang dicapai perusahaan itu seharusnya bukan untuk dinikmati oleh pengusaha saja, tetapi harus dinikmati oleh buruh yang turut serta dalam mencapai hasil produksi tersebut.
3.Asas Partner in Responsibility
Dimana buruh dan pengusaha memiliki tanggung jawab untuk bersama – sama meningkatakan hasil produksi. Rasa tanggung jawab kedua belah pihak ini akan mendorong hasil produksi yang meningkat lagi.

Serikat pekerja
Para pekerja mendirikan suatu serikat pekerja bukan karena tanpa alasan , mereka membentuk itu karena mereka ingin hak mereka sebagai pekerja dapat terpenuhi , karena disamping mempunyai kewajiban mereka juga mempunyai hak , dan diantara hak mereka yaitu :
1 . Mendapatkan gaji yang layak
2 . Mendapatkan jaminan social
3 . Bekerja dengan tentram
4 . Mencapai kesejahteraan .

Tapi pada saat ini , dengan adanya serikat kerja . para pekerja tidak memanfaatkan secara maksimal sarana tersebut , Karena kebanyakan dari mereka hanya menuntut hak , tapi tidak memperdulikan kewajibannya , Begitu pula sebaliknya banyak perusahaan yg menuntut untuk kerja dengan baik , tapi hak para pekerjanya tidak diperdulikan .

Hukum-Hukum yang mengatur perburuhan
Pada awal mulanya hukum perburuhan merupakan bagian dari hukum perdata yang diatur dalam BAB VII A Buku III KUHP tentang perjanjian kerja. Namun, pada perkembangannya tepatnya setelah Indonesia merdeka hukum perburuhan Indonesia mengalami perubahan dan penyempurnaan yang akhirnya terbitlah UU No. I Tahun1951 tentang berlakunya UU No. 12 Tahun 1948 tentang kerja, UU No. 22 Tahun 1957 tentang penyelesaian perselisihan perburuhan, UU No. 14 Tahun 1969 tentang pokok-pokok ketenagakerjaan dan lain-lain.

20 Desember 2010

Arti Bahasa Tubuh Dalam Lingkungan Kerja

0 komentar

Berkomunikasi dengan orang lain tidak hanya dilakukan dengan menggunakan bahasa lisan atau tulisan ( komunikasi verbal ) , tetapi kadang-kadang menggunakan bahasa tubuh (komunikasi non verbal )  . Perilaku non verbal mempunyai peranan penting dalam berkomunikasi dengan orang lain . Dalam suatu komunikasi , biasanya kita lebih cenderung mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan kata-kata . Namun sebenarnya banyak hal yang dapat dilakukan dengan bahasa tubuh .Berikut 3 bentuk bahasa tubuh yang cukup berpengaruh dalam proses komunikasi non verbal yaitu kinetic , paralinguistik , dan proksemik .

1 . Kinetik
Kinetik adalah perilaku tubuh yang meliputi , gerak badan , gerak tangan , ekspresi wajah , gerak mata , dan lain-lain . Kinetik juga mencakup ciri-ciri fisik seperti keadaan jasmani , tinggi badan , berat badan , bentuk badan , dan penampilan tubuh secara umum . Dalam hal ini pikiran dan perasaan banyak yang ditampilkan dalam bahasa tubuh bentuk kinetik

a . Mata
     1 .   Kontak mata secara langsung menunjukan :
            a .        adanya kesediaan untuk memulai suatu pembicaraan atau hubungan interpersonal
            b .        adanya perhatian yang sugguh-sungguh
      
     2 .   Menghindari kontak mata secara langsung menunjukan :
            a .        penolakan atau menghindari suatu percakapan
            b .        tidak ada perhatian penuh dalam hubungan interpersonal
            c .        penolakan terhadap topic pembicaraan
  
     3 . Mata ke bawah menunjukan :
            a . adanya kebingungan atau berpikir sejenak
            b . adanya kesedihan atau rasa kesal

     4 .  Mata menatap ke suatu benda , tempat atau orang ( tatapan kosong ) ,  menunjukan :
            a .        kebigungan atau kekalutan
            b .        kekakuan diri dalam hubungan interpersonal

     5 .  Mata menyipit atau berkerut , menunjukan :
            a          sedang berpikir
            b .        pikiran sedang kacau
            c .        menghindari orang atau topic masalah
            d . proses mengingat sesuai

     6 .   Mata berair atau tangisan , menunjukan :
            a .        suatu kesedihan
            b .        rasa frustasi atau kecewa
            c .        dapat pula berarti adanya suatu kebahagiaan


b . Mulut
1 .        senyuman menunjukan :
   a .      perasaan senang atau rasa bahagia
   b .      berpikir positif tentang topik yang sedang dibicarakan
   c .      pengganti jawaban “baik-baik saja “

2 .        bibir rapat menunjukan :
   a .      adanya perasaan tertekanatau kesedihan
   b .      adanya perasaan kesal atau kecewa

3 .        bibir digigit-gigit menunjukan :
   a .     kecemasan atau kesedihan
   b .     kekecewaan yang mendalam

 4 .       mulut terbuka tanpa bicara , menunjukan:
   a . sulit berbicara atau surprise
   b .     perasaan heran atau kaget

   c .      Ekspresi wajah
  1 .      Kontak mata yang disertai senyuman menunjukan :
   a .     adanya suatu kebahagiaan atau kesenangan
   b .     suatu perasaan lega atu gembira

   2 .      Mata berkerut disertai mulut tertutup rapat menunjukan  :
   a .     suatu kemarahan atau kekesalan
   b .     perasaan takut atau gelisah

   3 .      Mata dan mulut tampak kaku menunjukan :
   a       suatu kebingungan atau kecemasan
   b .     perasaan takut atau gelisah


2 . Paralinguistik
Paralinguistik dapat memperkaya informasi tentang keadaan emosi , pikiran , dan sikap seseorang atau dapat pula menunjukan bagaimana suatu pembicaraan disampaikan .Beberapa isyarat vocal dalam paralinguistik meliputi tingkat bunyi suara dan kelancaran dalam berbicara .

a .    Tingkat Bunyi suara
1 . Berbisik atau suara yang kecil , tidak terdengar , menunjukan kesukaran dalam membuka diri , mengutarakan perasaan , atau ketertutupan dalam membicarakan topik yang peka .

2.  Pertukaran yang tidak teratur dalam bunyi suara , menunjukan kesulitan untuk membicarakan topik peka yang sedang dibicarakan .


b.  Kelancaran dalam berbicara
1 Kegagapan atau keraguan dalam berbicara menunjukan bahwa individu peka terhadap topik         pembicaraan yang berlangsung , atau sikap ketidaktenangan dan kecemasan .

2 .Ratapan atau berkata dengan keluhan menunjukan ketergantungan atau tekanan emosi yang sedang dialami begitu dalam

3 Sikap diam dan tidak mau berbicara , menunjukan penolakan atau keengganan untuk berbicara ; kebingungan , atau melanjutkan pembicaraan sesudah membuat suatu ketetapan .
    
3 .    Prosemik
Prosemik erat hubungannya dengan pengaruh keadaan diri dan lingkungannya . Dalam komunikasi , prosemik meliputi penggunaan ruangan , pengaturan mebeler , pengaturan tempat duduk , serta jarak antara komunikator dan komunikan .

a . Jarak
1 . Sikap duduk yang menjauhkan diri menunjukan bahwa tempat telah dilanggar , terjadi keguncangan jiwa atau tempat duduk yang kurang nyaman .

2 . Sikap yang mendekatkan diri , menunjukan keinginan mencapai hubungan interpersonal yang lebih baik dan lebih intim .

b . Posisi dalam ruangan
     Selalu ingin duduk di belakang atau disamping suatu benda tertentu dalam ruangan , seperti dekat tembok atau meja menunjukan untuk mencari perlindungan , bersembunyi , atau sikap mengasingkan diri  .

Ruang lingkup kas kecil

7 komentar

RUANG LINGKUP KAS KECIL

-         Pengertian Kas
Kas merupakan suatu alat pertukaran dan juga digunakan sebagai ukuran dalam akuntansi. Dalam neraca , kas merupakan ktiva yang paling lancar , dalam arti paling sering berubah . Hampir pada setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempngaruhi kas . Kas adalah aktiva yang tidak produktif , oleh karena itu harus dijaga supaya jumlah kas tidak terlalu besar sehingga tidak ada “idle cash” beru.Daya beli uang bisa berubah-ubah mungkin naik atau turun tetapi kenaikan atau penurunan daya beli ini tidak akan mengakibatkan penilaian kembali terhadap kas .

-         Pengertian Kas kecil
Pengendalian kas akan efektif apabila semua pembayaran dilakukan melalui cek dan penerimaan kas langsung disetorkan ke bank . Sungguh pun begitu , perusahaan biasanya mempunyai pembayarn bernilai kecil terhadapnya penarikan cek dan tidak akan efektif dan memakan waktu . Karena itulah perusahaan biasanya menyimpan dana kas yang terpisah untuk melakukan pembayaran tunai yang kecil tadi .
Dana kas kecil ( Petty Cash ) adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran- pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis dibayar dengan cek . Besarnya dana kas kecil tergantung pada jumlah , besaran , frekuensi pengeluaran dan lain-lain . Tentu saja , dana lain kas kecil perusahaan multinasional akan jauh lebih besar daripada dana kas kecil pada perusahaan menengah .

            Fungsi – fungsi dana kas kecil
Dalam rangka memperlancar penerimaan dan pengeluaran kas serta memperlancar pelaksanaan kegiatan perusahaan dilakukan sebagai berikut :
*Semua penerimaan uang langsung disetor ke bank
            *Semua penerimaan uang kecuali yang jumlahnya kecil dilakukan dengan cek atau bilye giro .
            *Pengeluaran – pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil seperti :
                  1 .        Pembelian Materai


                  2 .        Pembayaran biaya kebersihan


                  3 .        Pembayaran biaya telepon dan listrik


                  4 .        Pembayaran biaya angkut


                  5 .        Pembayaran upah pesuruh


                  6 .        Pembayaran biaya parkir


                  7 .        Pembelian bahan pembantu kantor


                  8 .        Pembayaran lain yang jumlahnya relatif keil


  


            Prosedur pembentukan dana kas kecil


Pembentukan dana kas kecil dimulai dengan adanya surat keputusan dari direktur keuangan mengenai jumlah dan yang disisihkan ke dalam Dana Kas Kecil , dan tujuan pembentukan dana tersebut . Pengeluaran dana kas kecil akan dimulai dengan adanya permintaan pengeluaran dana kas kecil oleh pemakai yang ditunjukan kepada pemegang dana kas kecil .


Pemakai dana kas kecil berkewajiban mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil dengan membuat pertanggungjawaban pengeluaran dana kas kecil dalam formulir bukti pengeluaran kas kecil dilampiri dengan dokumen pendukungnya . Bukti pengeluaran kas kecil yang dilampiri dengan dokumen pendukung tersebut disimpan sementara oleh pemegang dana kas kecil untuk digunakan nanti dalam pengisian kembali dana kas kecil . Jika dana tersebut sudah menipis , pemegang dana kas kecil mengisi formulir permintaan pengisian kembali kas kecil . Formulir tersebut dilampiri dengan bukti-bukti pendukungnya dan dikirimkan ke bagian utang untuk diproses dalam pengisian kembali dana kas kecil .





Prosedur penambahan kas kecil


1 . Metode Imprest ( dana tetap )


Di dalam metode imprest ( dana tetap ) jumlah rekening kas kecil selalu tetap , yaitu besar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil . Oleh kasir kas kecil , cek tadi diuangkan ke bank dan uangnya digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran kecil . Setiap kali melakukan pembayaran , kasir kas kecil harus membuat bukti pengeluaran .


                                   


            2 Metode Fluktuasi ( dana tidak tetap )


Dalam metode fluktuasi pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cara yang sama seperti system imprest . Perbedaanya dengan system imprest adalah bahwa dalam metode Fluktuasi saldo rekening kas kecil tidak tetap , tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembali dan pengeluaran – pengeluaran kas kecil baru . Kalau dalam sistem imprest pencatatan terhadap pengeluaran pengeluaran kas kecil baru dilakukan pada saat pengisian kembali , dalam metode fluktuasi setiap terjadi pengeluaran dari kas kecil langsung dicatat . Jadi buku pengeluaran kas kecil mempunyai fungsi sebagai buku jurnal dan menjadi dasar untuk pembukuan rekening-rekening buku besar . Karena pencatatan dilakukan setiap kali terjadi peneluaran maka rekening kas kecil akan dikredit sebesar jumlah yang dikeluarkan .








          Dua langkah esensial dalam membentuk dana kas kecil adalah :


                     1 .        Menunjuk orang yang akan menyimpan kas kecil


                      2 .        Menentukan besarnya dana kas kecil tersebut





Slip penerimaan kas kecil diberi nomor urut untuk mencegah pemakaian ulang slip-slip tersebut . Pada saat ditandatangani oleh pegawai yang berwenag , slip tadi dipakai untuk menacairkan dana kas kecil sejumlah yang tertera didalamnya .

Pengelolaan kredit

0 komentar

Pengelolaan Kredit adalah pengelolaan piutang yang timbul dari transaksi penjualan barang dengan pembayaran kredit . Transaksi penjualan kredit pada umunya terjadi atas dasar kepercayaan (credo ) sehingga piutang (kredit )yang timbul tidak dijamin denga surat-surat formal yang bersifat mengikat seperti surat wesel atau promes . Oleh karena itu untuk pengamanannya harus dimulai dengan tindakan kehati-hatian dalam pemberian kredit serta sistem pengelolaan yang memadai .

A .       Proses Penentuan Kredit
   1 .  Perlengkapan yang diperlukan
Dalam perusahaan yang menjalankan aktivitas usaha melalui prosedur yang telah ditetapkan , penentuan kredit dilakukan oleh petugas bagian kredit yang biasanya berada dibawah departemen Keuangan . Tugas bagian kredit pada dasarnya adalah menentukan tingkat kelayakan kredit yang harus diberikan kepada pelanggan atau calon pelanggan yang diajukan oleh bagian order penjualan . Kegiatan bagian kredit adalah mengidentifikasi pelanggan , menganalisa kelayakan pemberian kredit , dan menentukan besarnya kredit yang diberikan . Oleh karena itu , perlengkapan yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut ialah sebagai berikut :
a . Daftar order penjualan yang memuat antara lain nama pengirim order , besarnya order , dan kredit yang diberikan
b . Daftar pelanggan , memuat nama semua pelanggan baik yang pernah maupun masih menjadi pelanggan serta tingkat bonafiditas (kejujuran masing-masing pelanggan)
c . Daftar usia piutang , memuat antara lain nama debitor , besarnya sisa piutang , besarnya piutang yang belum jatuh tempo , besarnya piutang yang telah jatuh tempo ,dan lamanya menunggak . Daftar usia piutang digunakan untuk menentukan status kredit langganan .
d.  Peralatan dan perlengkapan kantor yang diperlukan untuk kegiatan menulis , menghitung , dan kegiatan clerical lainnya .
  
2 .Identifikasi Pelanggan  
Identifikasi pelanggan atau calon pelanggan bertujuan agar penjualan kredit dilakukan kepada pembeli yang tepat , baik tingkat bonafiditasnya maupun batas maksimal kredit yang diterimanya . Oleh karena itu kegiatan identifikasi pelanggan harus mampu memperoleh data mengenai pelanggan yang dapat dijadikan dasar dalam menentukan tingkat bonafiditas , dalam arti dapat dipercaya tidaknya (kejujuran) seorang pelanggan dan tingkat kemampuan mengembalikan kreit yang dibeerikan . Data pelanggan yang diperlukan untuk kepentingan tersebut antara lain yaitu :

                        a .        Lamanya menjadi pelanggan perusahaan
                        b .        Besarnya kredit maksimal yang pernah diberikan
                        c .        Kelancaran pengebalian kredit pada periode-periode lalu
                        d .        Status kredit yang sedang berjalan
                        e          Kondisi Perusahaan pelanggan yang sedang berjalan

Order yang diterima dari calon pelanggan mungkin timbul dari proses pengiriman surat penawaran harga atas permintaan pihak pembeli dalam hal demikian identifikasi calon pelanggan dilakukan sebelum pengiriman surat penawaran harga , identifikasi lebih kepada konfirmasi (penegasan) mengenai keberadaan dan status calon pelanggan sesuai dengan data surat permintaan penawaran harga yang diterima dari calon pelanggan .
Dalam praktek sering calon pelanggan mengajukan permintaan pembelian dengan sarat pembayaran kredit , baik melalui suratn order maupun pelanggan datang sendiri .Identifikasi calon pelanggan biasanya dilakukan melalui wawancara dengan tujuan memberikan informasi mengenai persyaratan yang ditetapkan perusahaan , dan untuk memperoleh data mengenai volume kegiatan usaha calon pelanggan , status kepemilikan perusahaan , dan kemampuan pengembalian kredit . Sementara untuk konfirmasi keberadaan calon pelanggan biasanya dilakukan survey ke tempat calon pelanggan .
  
      3 .Analisis kelayakan kredit
Besarnya kredit yang layak diberikan adalah besarnya kredit yang diperkirakn tepat diberikan kepada pelanggan dipandang dari kepentingan pengamanan piutang . Analisis kelayakan pemberian kredit merupakan kegiatan pengumpulan dan analisis data yang relevan dengan tingkat kemampuan pengembalian kredit dan bonafiditas pelanggan yang mengajukan order kepada perusahaan . Data yang dimiliki perusahaan yang dipandang relevan dengan tingkat kemampuan pengembaian kredit dan tingkat bonafiditas pelanggan adalah data mutasi piutang . Dari data mutasi piutang yang dihubungkan dengan tanggal jatuh tempo pembayaran kredit , piutang pada tiap pelanggan dapat dipisahkan antar piutang yang belum jatuh tempo dan piutang yang telah jatuh tempo , selanjutnya dapat disusun daftar usia piutang . Dari hasil analisisi usia piutang dapat ditentukan tingkat bonafiditas dan status kredit pelanggan .

Mempersiapkan pendirian usaha

0 komentar


Penentuan Bidang Usaha
Untuk memulai berwirausaha sangat mudah , namun untuk menentukan atau menetapkan bidang usaha yang cocok dan menguntungkan sangat sulit . Sebelum menentukan bidang usaha yang akan digeluti , wirausahawan harus bertanya kepada teman-teman , kenalan , dan family . kira-kira bidang usaha apa yang paling ocok dan paling menguntungkan . Sebelum menetapkan perencanaan , permodalan , dan pengalaman dalam bidang usaha , wirausahawan perlu mempetimbangkan dengan cermat tentang bidang usaha yang diinginkan . Selanjutnya wirausahawan harus mengadakan evaluasi setahap demi setahap dengan berbagai pilihan dalam bidang usaha yang paling menguntungkan . Sangat mustahil mengatakan bahwa suatu bentuk perusahaan adalah cocok untuk semua jenis usaha yang akan dijalankan . Sangat jarang diketemukan perusahaan yang didirikan hanya dngan memperhatikan suatu faktor . Pada umumnya , suatu bentuk perusahaan didirikan setelah menganalisis dan mencermati faktor-faktor lainnya .

Masalah pokok di dalam penentuan bidang usaha
Di dalam penentuan bidang usaha , ada 3 masalah pokok yang perlu dipertimbangkan oleh wirausahawan
1 .  Bentuk usaha yang dipilih
Dalam bentuk usaha yan dipilih , faktor-fakor yang harus dipertimbangkan meliputi jenis bidang usaha , bentuk usaha , bentuk permodalan , tanggung jawab usaha , keanggotaan , pembagian laba , publikasi , perkiraan usaha tahunan , dan sebagainya .
2 . Efisiensi usaha
Dalam efisiensi usaha , faktor-faktor yang harus dipertimbangkan menyangkut pertanggung jawaban yang harus diberikan , fungsi manajemen , dan control yang harus diadakan , aspek formalitas , fleksibilitas , dan permodalan yang harus dilaksanakan dengan baik dan benar .
3 .  Motivasi usaha
 Dalam motivasi usaha , faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dengan cermat menyangkut pengertian bentuk usaha yang akan dijalankan , kelopok bentuk usaha , perundingan pendirian usaha yang akan didirikan , maksud pendirian usaha , dan kesepakatan pendirian usaha .

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan bidang usaha .
Sangat banyak bidang usaha yang digarap , mana yang akan dipilih sangat bergantung pada beberapa hal , antara lain :
   1 . Minat seseorng ; misalnya berminat dalam bidang industri , atau kerajinan dan perdagangan / jasa .
   2 . Modal ;apakah sudah tersedia modal awal atau belum , atau apa saja yang sudah dimiliki .
   3 . Relasi ; apakah ada keluarga atau teman , yang sudah menekuni usaha yang sama atau usaha yang akan dikerjakan ada relevansinya dengan usaha tersebut .

Sasaran Penetapan Bidang Usaha
Adapun yang menjadi sasaran utama dalam menetapkan bidang usaha adalah sebagai berikut :
1 .   Kelangsungan Hidup usaha
2 .   Mendapatkan Keuntungan
3 .   Menjamin pertumbuhan usaha
4 .   Sasaran pemasaran produk
5 .   Sasaran peralatan

Proses penetapan bidang usaha
Ada 8 faktor utama dalam menetapkan bidang usaha sebagai berikut :
1.                     Risiko usaha
2.                     Sukat mendapatkan pinjaman
3.                     Sukar mudahnya bantuan teknik
4.                     Akibat yang muncul jika usaha dihentikan
5.                     Mudah tidaknya mendirikan usaha
6.                     Kelangsungan Hidup usaha
7.                     Besarnya Pajak
8.                     Pemasarannya



Adapun langkah-langkah dalam proses penetapan bidang usaha adalah sebagai berikut :
1 . Harus mengetahui bentuk-bentuk usaha yang ada berikut kelemahan dan kekuatannya , serta mengetahui syarat-syarat pendiriannya .
2 . Harus menyeleksi bentuk usaha yang cocok dan menguntungkan .

Studi Kelayakan Usaha
     Seorang calon wirausaha yang baik tidak akan tergesa-gesa melaksanakan gagasannya , sebelum yakin dan betul-betul tentang untung-ruginya bidang usaha yang akan dipilih . Tindakan yang baik , calon wirausahawan itu harus mengadakan studi kelayakan usaha untuk meneliti , apakah bidang usaha yang akan dipilih itu secara teknis , ekonomi , dan komersial cukup menguntungkan . Hal ini sering dilupakan dalam mendirikan UKM .
     Adapun tahap-tahap untuk membuat tudi kelayakan usaha adalah sebagai berikut :
a.       Mempelajari hal-hal yang berkenaan dengan jenis usaha dan masalah yang akan diteliti
b.      Menyusun studi kelayakan usaha secara rinci dan berurutan
c.       Mengumpulkan data dan informasi dari lapangan
d.      Menganalisis informasi yang didapat , kemudian menuangkannya kedalam laporan tertulis
e.       Membuat kesimpulan
Pada waktu menyusun studi kelayakan usaha , perlu dicantumkan cara dan teknik pengumpulan informasi sumber membuat pertanyaan , daftar kebutuhan informasi dan sebagainya .

Bisnis Internasional

0 komentar

Hubungan Internasional

Pengertian Bisnis Internasional
Bisnis Internasional adalah bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas Negara/lintas Negara seperti perdagangan internasional dan pemanufakturan di luar negeri, tetapi juga industri jasa yang berkembang di bidang-bidang seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi, perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi massa.

Alasan melakukan perdagangan/bisnis Internasional
Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional :
  1. Keragaman/diversitas sumber daya alam. Ini berhubungan erat dengan factor endowment, yaitu apa yang telah dimiliki secara alamiah oleh sebuah negara. Negara-negara misalnya dapat kaya akan minyak, hasil laut, memiliki hutan yang luas, dikelilingi oleh laut, dls. Ini merupakan contoh factor endowment yang dimiliki negara-negara. Negara kemudian memanfaatkan dengan menspesialisasikan pada factor endowment yang dimilikinya. Misalnya, negara yang kaya minyak dan bahan tambang lainnya dapat menspesialisasikan pada produksi minyak dan hasil tambang untuk kemudian di ekspor dan ditukar (mengimpor) dengan apa yang tidak diproduksinya, negara yang dikelilingi lautan dapat menjadikannya sebagai pusat pelabuhan dan transit bagi kapal-kapal perdagangan dunia, dll .

  1. Perbedaan selera (preferensi). Misalnya negara A mampu memproduksi daging sapi dalam nilai yang sama dengan negara B menghasilkan ikan, namun penduduk negara A lebih senang mengkonsumsi ikan dan penduduk negara B lebih senang mengkonsumsi daging sapi. Ini mendorong terjadinya perdagangan internasional antar kedua negara.


  1. Perbedaan biaya. Ini berkaitan erat dengan biaya produksi. Jika negara-negara melakukan spesialisasi, maka skala ekonomis akan tercapai dan biaya produksi per unit akan semakin murah. Produksi barang/jasa tertentu cenderung difokuskan pada negara tertentu, yang memiliki spesialisasi untuk barang/jasa tersebut. Misalnya saja, produksi software cenderung dilakukan di Amerika, produksi fashion kelas dunia di Perancis (kalau yang ini mungkin bukan karena biaya produksi, tapi keunggulan lokasi yang memberi “brand dan kualitas’ tertentu bagi hasil produksi), produksi sparepart mobil banyak dilakukan di Brazil, dan masih banyak contoh lainnya. Selain itu, perbedaan biaya tentunya juga ditentukan oleh harga bahan baku, tenaga kerja, biaya transportasi, dan lainnya.

Teori Keunggulan Absolut

Bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional karena melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang jika negara tersebut memiliki keunggulan mutlak, serta mengimpor barang jika negara tersebut memiliki ketidakunggulan mutlak.Teori absolute  ini didasarkan kepada beberapa asumsi pokok antara lain:  Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja saja.  Kualitas barang yang diproduksi kedua negara sama. Pertukaran dilakukan secara barter atau tanpa uang. Biaya transpor ditiadakan.

Teori Keunggulan Komparatif

Teori ini mnyebutkan bahwa perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu Negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Sebagai contoh,Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi Kopi dan Timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah. Perdagangan akan saling menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah.Dalam teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan dan pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasi produksi barang atau jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.

Hambatan dalam melakukan bisnis internasional

a. Perbedaan Mata Uang Antarnegara
Pada umumnya mata uang setiap negara berbeda-beda. Perbedaan inilah yang dapat menghambat perdagangan antarnegara. Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara
pengekspor. Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri. Padahal nilai uang setiap negara berbeda-beda. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi daripada nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat menambah pengeluaran
bagi negara pengimpor. Dengan demikian, agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar internasional.
b . Kualitas Sumber Daya yang Rendah
Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat perdagangan internasional. Mengapa? Karena jika sumber daya manusia rendah,
maka kualitas dari hasil produksi akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki kualitas barang rendah, akan sulit bersaing dengan barang-barang yang dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik. Hal ini tentunya menjadi penghambat bagi negara yang bersangkutan untuk melakukan perdagangan internasional.
c . Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risikonya Besar
Pada saat melakukan kegiatan perdagangan internasional, negara pengimpor akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran. Apabila
membayarnya dilakukan secara langsung akan mengalami kesulitan. Selain itu, juga mempunyai risiko yang besar. Oleh karena itu negara pengekspor tidak mau menerima pembayaran dengan tunai, akan tetapi melalui kliring internasional atau telegraphic transfer atau
menggunakan L/C.
d . Adanya Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara
Setiap negara tentunya akan selalu melindungi barang-barang hasil produksinya sendiri. Mereka tidak ingin barang-barang produksinya tersaingi oleh barang-barang dari luar negeri. Oleh karena itu, setiap negara akan memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri. Salah satunya dengan menetapkan tarif impor. Apabila tarif impor tinggi maka barang impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada barang-barang dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk membeli barang impor. Hal itu akan menjadi penghambat bagi negara lain untuk melakukan perdagangan.
e . Terjadinya Perang
Terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan antarnegara terputus. Selain itu, kondisi perekonomian negara tersebut juga akan mengalami kelesuan. Sehingga hal ini dapatmenyebabkan perdagangan antarnegara akan terhambat.
f . Adanya Organisasi-Organisasi Ekonomi Regional
Biasanya dalam satu wilayah regional terdapat organisasiorganisasi ekonomi. Tujuan organisasi-organisasi tersebut untuk memajukan perekonomian negara-negara anggotanya. Kebijakan serta peraturan yang dikeluarkannya pun hanya untuk kepentingan negaranegara
anggota. Sebuah organisasi ekonomi regional akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor yang khusus untuk negara anggotanya. Akibatnya apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara anggota akan mengalami kesulitan

Sumber : Wikipedia . org .id





Teknik analisis meramalkan kas perusahaan

0 komentar

Kegiatan penyusunan anggaran sebenarnya sudah merupakan kegiatan rutin bagi sebagian besar perusahaan di Indonesia. Untuk menghasilkan proyeksi rencana kegiatan dan anggaran perusahaan (RKAP) untuk satu tahun yang akan datang dibutuhkan tenaga dan biaya yang sangat besar yang melibatkan semua bagian dalam organisasi perusahaan. Pada perusahaan perusahaan swasta besar dan BUMN, penyusunan anggaran melibatkan suatu komite anggaran yang bertugas sebagai penilai apakah usulan anggaran dari bagian-bagian atau unit-unit organisasi wajar atau tidak. Jika komite atau panitia anggaran menilai tidak wajar, maka beberapa mata anggaran yang diusulkan tersebut akan dicoret atau dikurangi nilainya. Pemotongan anggaran seperti ini selalu menjadi keluhan dari bagianbagian atau unit-unit dalam organisasi perusahaan, karena rencananya menjadi berantakan dan harus membuat kembali usulan anggarannya. Tidak jarang kondisi seperti ini melemahkan semangat kerja karyawan, khususnya bila anggaran unitnya dipotong atau dikurangi tanpa alasan yang jelas.
Untuk mengatasi persoalan pemotongan anggaran, ada beberapa hal yang dilakukan oleh unit-unit organisasi perusahaan :           
1. memperbesar nilai anggaran untuk setiap mata anggarannya
2. membuat rencana mata anggaran baru atau membuat rencana
     investasi yang sebenarnya memang tidak perlu.

Dalam menyiapkan Suatu anggaran perusahaan , perusahaabn harus mampu memperkirakan jumlah kas yang akan dikeluarkan dari berbagai aspek / kebutuhan seperti :

1 . Estimasi penjualan
      estimasi penjualan memiliki hubungan yang sangat erat dengan anggaran penjualan . Estimasi ini merupakan bagian dari penganggaran penjualan . Selain menentukan anggaran penjualan yang terdiri dari anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran/biaya penjualan perlu juga menentukan anggaran produksi , biaya material , tenaga kerja , dan harga pokok penjualan .

2 . Estimasi Produksi
      Disini perusahaan harus mampu menentukan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk yang dihasilkan , biaya-biaya tersebut dapat berupa biaya bahan baku , biaya perawatan alat – alat produksi , biaya angkut , biaya bahan penolong .

3 . Estimasi Upah langsung
      Upah langsung adalah upah yang di berikan atasan atau manajer tanpa atau lewat perantara, upah ini di berikan langsung kepada orangnya langsung ataua kepada karyawan itu sendiri. tidak di lakukan dengan sistem kartu kredit.biasanya upah langsung ini diberikan kepada para pekerja musiman , maksudnya tenaga bantuan dan bukan tenaga tetap . Oleh karena itu perusahaan harus bisa memperkirakan upah yang akan diberikan kepada para tenaga kerja tersebut pada saat pesanan sedang banyak .

4 . Estimasi beban fabrikase
      Disini perusahaan harus mampu memperkirakan biaya- biaya yang harus dikeluarkan sehubungan dengan jalanya operasional perusahaan

5 . Estimasi Kas
Adalah laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada.apakah perusahan tersebut memperoleh keuntungan atau kenaikan kas atau bahkan memeproleh penurunan kas.




Manajemen Sumber Daya Manusia

0 komentar
Macam-macam sumber daya manusia 
Sumber daya manusia terbagi menjadi 3 menurut keahliannya yaitu
1. Tenaga Kerja Terdidik / Tenaga Ahli / Tenaga Mahir
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang mendapatkan suatu keahlian atau kemahiran pada suatu bidang karena sekolah atau pendidikan formal dan non formal. Contohnya seperti sarjana ekonomi, insinyur, sarjana muda, doktor, master, dan lain sebagainya.

2. Tenaga Kerja Terlatih
Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja. Keahlian terlatih ini tidak memerlukan pendidikan karena yang dibutuhkan adalah latihan dan melakukannya berulang-ulang sampai bisa dan menguasai pekerjaan tersebut. Contohnya adalah supir, pelayan toko, tukang masak, montir, pelukis, dan lain-lain.

3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja kasar yang hanya mengandalkan tenaga saja. Contoh tenaga kerja model ini seperti kuli, buruh angkut, buruh pabrik, pembantu, tukang becak, dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Perkembangan sumber daya manusia

Perkembangan dunia kerja di Indonesia saat ini berlangsung sangat pesat, baik industri formal maupun informal. Hal ini akan menimbulkan lapangan kerja baru yang siap diisi oleh para tenaga kerja yang berpotensi untuk maju. Tuntutan di dunia kerja pun menjadi semakin tinggi dan beragam yang menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas.
Pasar tenaga kerja yang luas dan menglobal, menciptakan tingkat persaingan antar calon tenaga kerja yang semakin ketat dan kompetitif. Setiap individu harus dapat bersaing dan menunjukkan kompetensinya, agar tidak tersingkir dari persaingan di dunia kerja.
Karenanya, bukan hanya dituntut memiliki latar belakang pendidikan formal yang mendukung, namun setiap individu yang akan bersaing di dunia kerja sebaiknya juga sudah membekali diri dengan sertifikat kompetensi di bidang tertentu. Salah satu bidang yang sangat diperhitungkan saat ini adalah telematika.
Jaringan telekomunikasi dan informatika telah menjadi kebutuhan penting bagi banyak industri saat ini. Inilah sebabnya kebutuhan akan sumber daya manusia yang handal di bidang telematika memiliki daya saing lebih karena banyak dibutuhkan di semua bidang.



Hubungan Perburuhan
Hubungan Perburuhan adalah hubungan antara unsur – unsur dalam produksi yaitu buruh, pengusaha dan pemerintah, yang didasarkan pada nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila, inti dari pola hubungan perburuhan Pancasila adalah bahwa setiap perselisihan perburuhan yang terjadi harus diupayakan diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat.

Untuk mencapai tujuan tersebut, ada tiga asas yang digunakan yaitu :
1.Asas Partner in Production
Dimana buruh dan pengusaha mempunyai kepentingan yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan buruh mampu meningkatkan hasil usaha/ produksi. Hal ini tercermin dalam system ci-determination.
2.Asas Partner in Profit
Hasil yang dicapai perusahaan itu seharusnya bukan untuk dinikmati oleh pengusaha saja, tetapi harus dinikmati oleh buruh yang turut serta dalam mencapai hasil produksi tersebut.
3.Asas Partner in Responsibility
Dimana buruh dan pengusaha memiliki tanggung jawab untuk bersama – sama meningkatakan hasil produksi. Rasa tanggung jawab kedua belah pihak ini akan mendorong hasil produksi yang meningkat lagi.

Serikat pekerja
Para pekerja mendirikan suatu serikat pekerja bukan karena tanpa alasan , mereka membentuk itu karena mereka ingin hak mereka sebagai pekerja dapat terpenuhi , karena disamping mempunyai kewajiban mereka juga mempunyai hak , dan diantara hak mereka yaitu :
1 . Mendapatkan gaji yang layak
2 . Mendapatkan jaminan social
3 . Bekerja dengan tentram
4 . Mencapai kesejahteraan .

Tapi pada saat ini , dengan adanya serikat kerja . para pekerja tidak memanfaatkan secara maksimal sarana tersebut , Karena kebanyakan dari mereka hanya menuntut hak , tapi tidak memperdulikan kewajibannya , Begitu pula sebaliknya banyak perusahaan yg menuntut untuk kerja dengan baik , tapi hak para pekerjanya tidak diperdulikan .

Hukum-Hukum yang mengatur perburuhan
Pada awal mulanya hukum perburuhan merupakan bagian dari hukum perdata yang diatur dalam BAB VII A Buku III KUHP tentang perjanjian kerja. Namun, pada perkembangannya tepatnya setelah Indonesia merdeka hukum perburuhan Indonesia mengalami perubahan dan penyempurnaan yang akhirnya terbitlah UU No. I Tahun1951 tentang berlakunya UU No. 12 Tahun 1948 tentang kerja, UU No. 22 Tahun 1957 tentang penyelesaian perselisihan perburuhan, UU No. 14 Tahun 1969 tentang pokok-pokok ketenagakerjaan dan lain-lain.
 

dyaluppha , , Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea


Smashed Pink Can