20 Desember 2010

Arti Bahasa Tubuh Dalam Lingkungan Kerja

Diposting oleh Widya_Mauretya di 06.30

Berkomunikasi dengan orang lain tidak hanya dilakukan dengan menggunakan bahasa lisan atau tulisan ( komunikasi verbal ) , tetapi kadang-kadang menggunakan bahasa tubuh (komunikasi non verbal )  . Perilaku non verbal mempunyai peranan penting dalam berkomunikasi dengan orang lain . Dalam suatu komunikasi , biasanya kita lebih cenderung mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan kata-kata . Namun sebenarnya banyak hal yang dapat dilakukan dengan bahasa tubuh .Berikut 3 bentuk bahasa tubuh yang cukup berpengaruh dalam proses komunikasi non verbal yaitu kinetic , paralinguistik , dan proksemik .

1 . Kinetik
Kinetik adalah perilaku tubuh yang meliputi , gerak badan , gerak tangan , ekspresi wajah , gerak mata , dan lain-lain . Kinetik juga mencakup ciri-ciri fisik seperti keadaan jasmani , tinggi badan , berat badan , bentuk badan , dan penampilan tubuh secara umum . Dalam hal ini pikiran dan perasaan banyak yang ditampilkan dalam bahasa tubuh bentuk kinetik

a . Mata
     1 .   Kontak mata secara langsung menunjukan :
            a .        adanya kesediaan untuk memulai suatu pembicaraan atau hubungan interpersonal
            b .        adanya perhatian yang sugguh-sungguh
      
     2 .   Menghindari kontak mata secara langsung menunjukan :
            a .        penolakan atau menghindari suatu percakapan
            b .        tidak ada perhatian penuh dalam hubungan interpersonal
            c .        penolakan terhadap topic pembicaraan
  
     3 . Mata ke bawah menunjukan :
            a . adanya kebingungan atau berpikir sejenak
            b . adanya kesedihan atau rasa kesal

     4 .  Mata menatap ke suatu benda , tempat atau orang ( tatapan kosong ) ,  menunjukan :
            a .        kebigungan atau kekalutan
            b .        kekakuan diri dalam hubungan interpersonal

     5 .  Mata menyipit atau berkerut , menunjukan :
            a          sedang berpikir
            b .        pikiran sedang kacau
            c .        menghindari orang atau topic masalah
            d . proses mengingat sesuai

     6 .   Mata berair atau tangisan , menunjukan :
            a .        suatu kesedihan
            b .        rasa frustasi atau kecewa
            c .        dapat pula berarti adanya suatu kebahagiaan


b . Mulut
1 .        senyuman menunjukan :
   a .      perasaan senang atau rasa bahagia
   b .      berpikir positif tentang topik yang sedang dibicarakan
   c .      pengganti jawaban “baik-baik saja “

2 .        bibir rapat menunjukan :
   a .      adanya perasaan tertekanatau kesedihan
   b .      adanya perasaan kesal atau kecewa

3 .        bibir digigit-gigit menunjukan :
   a .     kecemasan atau kesedihan
   b .     kekecewaan yang mendalam

 4 .       mulut terbuka tanpa bicara , menunjukan:
   a . sulit berbicara atau surprise
   b .     perasaan heran atau kaget

   c .      Ekspresi wajah
  1 .      Kontak mata yang disertai senyuman menunjukan :
   a .     adanya suatu kebahagiaan atau kesenangan
   b .     suatu perasaan lega atu gembira

   2 .      Mata berkerut disertai mulut tertutup rapat menunjukan  :
   a .     suatu kemarahan atau kekesalan
   b .     perasaan takut atau gelisah

   3 .      Mata dan mulut tampak kaku menunjukan :
   a       suatu kebingungan atau kecemasan
   b .     perasaan takut atau gelisah


2 . Paralinguistik
Paralinguistik dapat memperkaya informasi tentang keadaan emosi , pikiran , dan sikap seseorang atau dapat pula menunjukan bagaimana suatu pembicaraan disampaikan .Beberapa isyarat vocal dalam paralinguistik meliputi tingkat bunyi suara dan kelancaran dalam berbicara .

a .    Tingkat Bunyi suara
1 . Berbisik atau suara yang kecil , tidak terdengar , menunjukan kesukaran dalam membuka diri , mengutarakan perasaan , atau ketertutupan dalam membicarakan topik yang peka .

2.  Pertukaran yang tidak teratur dalam bunyi suara , menunjukan kesulitan untuk membicarakan topik peka yang sedang dibicarakan .


b.  Kelancaran dalam berbicara
1 Kegagapan atau keraguan dalam berbicara menunjukan bahwa individu peka terhadap topik         pembicaraan yang berlangsung , atau sikap ketidaktenangan dan kecemasan .

2 .Ratapan atau berkata dengan keluhan menunjukan ketergantungan atau tekanan emosi yang sedang dialami begitu dalam

3 Sikap diam dan tidak mau berbicara , menunjukan penolakan atau keengganan untuk berbicara ; kebingungan , atau melanjutkan pembicaraan sesudah membuat suatu ketetapan .
    
3 .    Prosemik
Prosemik erat hubungannya dengan pengaruh keadaan diri dan lingkungannya . Dalam komunikasi , prosemik meliputi penggunaan ruangan , pengaturan mebeler , pengaturan tempat duduk , serta jarak antara komunikator dan komunikan .

a . Jarak
1 . Sikap duduk yang menjauhkan diri menunjukan bahwa tempat telah dilanggar , terjadi keguncangan jiwa atau tempat duduk yang kurang nyaman .

2 . Sikap yang mendekatkan diri , menunjukan keinginan mencapai hubungan interpersonal yang lebih baik dan lebih intim .

b . Posisi dalam ruangan
     Selalu ingin duduk di belakang atau disamping suatu benda tertentu dalam ruangan , seperti dekat tembok atau meja menunjukan untuk mencari perlindungan , bersembunyi , atau sikap mengasingkan diri  .

0 komentar:

Posting Komentar

20 Desember 2010

Arti Bahasa Tubuh Dalam Lingkungan Kerja



Berkomunikasi dengan orang lain tidak hanya dilakukan dengan menggunakan bahasa lisan atau tulisan ( komunikasi verbal ) , tetapi kadang-kadang menggunakan bahasa tubuh (komunikasi non verbal )  . Perilaku non verbal mempunyai peranan penting dalam berkomunikasi dengan orang lain . Dalam suatu komunikasi , biasanya kita lebih cenderung mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan kata-kata . Namun sebenarnya banyak hal yang dapat dilakukan dengan bahasa tubuh .Berikut 3 bentuk bahasa tubuh yang cukup berpengaruh dalam proses komunikasi non verbal yaitu kinetic , paralinguistik , dan proksemik .

1 . Kinetik
Kinetik adalah perilaku tubuh yang meliputi , gerak badan , gerak tangan , ekspresi wajah , gerak mata , dan lain-lain . Kinetik juga mencakup ciri-ciri fisik seperti keadaan jasmani , tinggi badan , berat badan , bentuk badan , dan penampilan tubuh secara umum . Dalam hal ini pikiran dan perasaan banyak yang ditampilkan dalam bahasa tubuh bentuk kinetik

a . Mata
     1 .   Kontak mata secara langsung menunjukan :
            a .        adanya kesediaan untuk memulai suatu pembicaraan atau hubungan interpersonal
            b .        adanya perhatian yang sugguh-sungguh
      
     2 .   Menghindari kontak mata secara langsung menunjukan :
            a .        penolakan atau menghindari suatu percakapan
            b .        tidak ada perhatian penuh dalam hubungan interpersonal
            c .        penolakan terhadap topic pembicaraan
  
     3 . Mata ke bawah menunjukan :
            a . adanya kebingungan atau berpikir sejenak
            b . adanya kesedihan atau rasa kesal

     4 .  Mata menatap ke suatu benda , tempat atau orang ( tatapan kosong ) ,  menunjukan :
            a .        kebigungan atau kekalutan
            b .        kekakuan diri dalam hubungan interpersonal

     5 .  Mata menyipit atau berkerut , menunjukan :
            a          sedang berpikir
            b .        pikiran sedang kacau
            c .        menghindari orang atau topic masalah
            d . proses mengingat sesuai

     6 .   Mata berair atau tangisan , menunjukan :
            a .        suatu kesedihan
            b .        rasa frustasi atau kecewa
            c .        dapat pula berarti adanya suatu kebahagiaan


b . Mulut
1 .        senyuman menunjukan :
   a .      perasaan senang atau rasa bahagia
   b .      berpikir positif tentang topik yang sedang dibicarakan
   c .      pengganti jawaban “baik-baik saja “

2 .        bibir rapat menunjukan :
   a .      adanya perasaan tertekanatau kesedihan
   b .      adanya perasaan kesal atau kecewa

3 .        bibir digigit-gigit menunjukan :
   a .     kecemasan atau kesedihan
   b .     kekecewaan yang mendalam

 4 .       mulut terbuka tanpa bicara , menunjukan:
   a . sulit berbicara atau surprise
   b .     perasaan heran atau kaget

   c .      Ekspresi wajah
  1 .      Kontak mata yang disertai senyuman menunjukan :
   a .     adanya suatu kebahagiaan atau kesenangan
   b .     suatu perasaan lega atu gembira

   2 .      Mata berkerut disertai mulut tertutup rapat menunjukan  :
   a .     suatu kemarahan atau kekesalan
   b .     perasaan takut atau gelisah

   3 .      Mata dan mulut tampak kaku menunjukan :
   a       suatu kebingungan atau kecemasan
   b .     perasaan takut atau gelisah


2 . Paralinguistik
Paralinguistik dapat memperkaya informasi tentang keadaan emosi , pikiran , dan sikap seseorang atau dapat pula menunjukan bagaimana suatu pembicaraan disampaikan .Beberapa isyarat vocal dalam paralinguistik meliputi tingkat bunyi suara dan kelancaran dalam berbicara .

a .    Tingkat Bunyi suara
1 . Berbisik atau suara yang kecil , tidak terdengar , menunjukan kesukaran dalam membuka diri , mengutarakan perasaan , atau ketertutupan dalam membicarakan topik yang peka .

2.  Pertukaran yang tidak teratur dalam bunyi suara , menunjukan kesulitan untuk membicarakan topik peka yang sedang dibicarakan .


b.  Kelancaran dalam berbicara
1 Kegagapan atau keraguan dalam berbicara menunjukan bahwa individu peka terhadap topik         pembicaraan yang berlangsung , atau sikap ketidaktenangan dan kecemasan .

2 .Ratapan atau berkata dengan keluhan menunjukan ketergantungan atau tekanan emosi yang sedang dialami begitu dalam

3 Sikap diam dan tidak mau berbicara , menunjukan penolakan atau keengganan untuk berbicara ; kebingungan , atau melanjutkan pembicaraan sesudah membuat suatu ketetapan .
    
3 .    Prosemik
Prosemik erat hubungannya dengan pengaruh keadaan diri dan lingkungannya . Dalam komunikasi , prosemik meliputi penggunaan ruangan , pengaturan mebeler , pengaturan tempat duduk , serta jarak antara komunikator dan komunikan .

a . Jarak
1 . Sikap duduk yang menjauhkan diri menunjukan bahwa tempat telah dilanggar , terjadi keguncangan jiwa atau tempat duduk yang kurang nyaman .

2 . Sikap yang mendekatkan diri , menunjukan keinginan mencapai hubungan interpersonal yang lebih baik dan lebih intim .

b . Posisi dalam ruangan
     Selalu ingin duduk di belakang atau disamping suatu benda tertentu dalam ruangan , seperti dekat tembok atau meja menunjukan untuk mencari perlindungan , bersembunyi , atau sikap mengasingkan diri  .

0 komentar on "Arti Bahasa Tubuh Dalam Lingkungan Kerja"

Posting Komentar

 

dyaluppha , , Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea


Smashed Pink Can