19 Desember 2010

Manajemen Keuangan Perusahaan

Diposting oleh Widya_Mauretya di 09.54


Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan manajemen yang berkaitan dengan aktifitas mencari dana dengan biaya seefisien mungkin dan aktifitas menggunakan dana seefektif mungkin

Ada 3 keputusan manajer keuangan yang berkaitan dengan kegiatannya yaitu :
*Keputusan pembelanjaan
*Keputusan Pembiayaan
*Kebijakan Deviden

Kegiatan seorang manajer keuangan berkaitan erat dengan perencanaan , pengorganisasian , pengkoordinasian , pengendalian keuangan .
Mengapa Kegiatannya untuk mencari dana , karena :
1 . Untuk membiayai kegiatan perusahaan yaitu investasi
2 . Membayar deviden kepada pemegang saham

-Kegiatan Investasi yaitu sela aktifitas manajer keuangan yang berkaitan dengan penggunaan modal baik untuk jangka pendek ( Working Capital Management ) maupun Jangka panjang (Capital Budgeting )
-Working Capital management merupakan kegiatan untuk membiayai kegiatan operasional . Dengan kata lain berkaitan dengan keputusan aktiva lancer (modal kerja)

Kegiatan operasional perusahaan meliputi :
a . Pembelian persediaan
b . Piutang
c . Saham jangka pendek (marketable securities)
d . Kas

Capital Budgeting adalah penggunaan dana atau modal yang waktu kembalinya lebih darisatu tahun(jangka panjang).Dengan kata lain berkaitan dengan keputusan investasi pada aktiva tetap .
Capital budgeting membutuhkan perhitungan yang lebih rinci dan hati-hati karena pengembalian dana >1 tahun ,oleh karena itu ada beberapa metode dalam penilaian investasi :

Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang digunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total atau average investement. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam prosentase. Angka ini kemudian dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan.Metode ini tidak kami gunakan karena mengabaikan konsep nilai waktu uang. Konsep laba yang digunakan adalah konsep akuntansi dan bukan kas, padahal kas adalah hal yang sangat penting.

Metode Payback
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun problem utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis.Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Akhirnya kelemahan pertama diatasi oleh metode Discounted Cash Flow. Misalnya proyek A dengan investasi 20 juta, dengan usia ekonomis 6 tahun, memiliki aliran kas 6.5 juta per tahun. Proyek B dengan investasi 20 juta juga, usia ekonomis 10 tahun, aliran kas 6 juta per tahun. Tingkat bunga yang dianggap relevan adalah 10 %. Maka dalam waktu kurang 4 tahun, investasi A akan kembali, sedangkan B membutuhkan waktu lebih 4 tahun. Namun secara total investasi B akan memberikan tambahan kas yang lebih banyak (karena usia ekonomis yang lebih lama). Jadi dengan DCF ini hanya menyelesaikan masalah diabaikannya niai waktu uang saja, tetapi belum dapat mengatasi masalah diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Namun demikian cara ini tetap populer digunakan, namun hanya sebagai pelengkap penilaian investasi saja, terutama untuk perusahaan yang menghadapi problem likuiditas atau kelancaran keuangan jangka pendek.

Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang itu, harus ditentukan tingkat bunga yang dianggap relevan.
Ada beberapa konsep menghitung bunga yang dianggap relevan itu. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).  

Metode Internal rate of return
Dalam metode IRR, dihitung tingkat suku bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa mendatang. Jika tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (yang dipersyaratkan), maka investasi diangap menguntungkan.

Metode Profitability index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari 1, maka diannggap menguntungkan.




0 komentar:

Posting Komentar

19 Desember 2010

Manajemen Keuangan Perusahaan




Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan manajemen yang berkaitan dengan aktifitas mencari dana dengan biaya seefisien mungkin dan aktifitas menggunakan dana seefektif mungkin

Ada 3 keputusan manajer keuangan yang berkaitan dengan kegiatannya yaitu :
*Keputusan pembelanjaan
*Keputusan Pembiayaan
*Kebijakan Deviden

Kegiatan seorang manajer keuangan berkaitan erat dengan perencanaan , pengorganisasian , pengkoordinasian , pengendalian keuangan .
Mengapa Kegiatannya untuk mencari dana , karena :
1 . Untuk membiayai kegiatan perusahaan yaitu investasi
2 . Membayar deviden kepada pemegang saham

-Kegiatan Investasi yaitu sela aktifitas manajer keuangan yang berkaitan dengan penggunaan modal baik untuk jangka pendek ( Working Capital Management ) maupun Jangka panjang (Capital Budgeting )
-Working Capital management merupakan kegiatan untuk membiayai kegiatan operasional . Dengan kata lain berkaitan dengan keputusan aktiva lancer (modal kerja)

Kegiatan operasional perusahaan meliputi :
a . Pembelian persediaan
b . Piutang
c . Saham jangka pendek (marketable securities)
d . Kas

Capital Budgeting adalah penggunaan dana atau modal yang waktu kembalinya lebih darisatu tahun(jangka panjang).Dengan kata lain berkaitan dengan keputusan investasi pada aktiva tetap .
Capital budgeting membutuhkan perhitungan yang lebih rinci dan hati-hati karena pengembalian dana >1 tahun ,oleh karena itu ada beberapa metode dalam penilaian investasi :

Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang digunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total atau average investement. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam prosentase. Angka ini kemudian dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan.Metode ini tidak kami gunakan karena mengabaikan konsep nilai waktu uang. Konsep laba yang digunakan adalah konsep akuntansi dan bukan kas, padahal kas adalah hal yang sangat penting.

Metode Payback
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun problem utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis.Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Akhirnya kelemahan pertama diatasi oleh metode Discounted Cash Flow. Misalnya proyek A dengan investasi 20 juta, dengan usia ekonomis 6 tahun, memiliki aliran kas 6.5 juta per tahun. Proyek B dengan investasi 20 juta juga, usia ekonomis 10 tahun, aliran kas 6 juta per tahun. Tingkat bunga yang dianggap relevan adalah 10 %. Maka dalam waktu kurang 4 tahun, investasi A akan kembali, sedangkan B membutuhkan waktu lebih 4 tahun. Namun secara total investasi B akan memberikan tambahan kas yang lebih banyak (karena usia ekonomis yang lebih lama). Jadi dengan DCF ini hanya menyelesaikan masalah diabaikannya niai waktu uang saja, tetapi belum dapat mengatasi masalah diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Namun demikian cara ini tetap populer digunakan, namun hanya sebagai pelengkap penilaian investasi saja, terutama untuk perusahaan yang menghadapi problem likuiditas atau kelancaran keuangan jangka pendek.

Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang itu, harus ditentukan tingkat bunga yang dianggap relevan.
Ada beberapa konsep menghitung bunga yang dianggap relevan itu. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).  

Metode Internal rate of return
Dalam metode IRR, dihitung tingkat suku bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa mendatang. Jika tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (yang dipersyaratkan), maka investasi diangap menguntungkan.

Metode Profitability index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari 1, maka diannggap menguntungkan.




0 komentar on "Manajemen Keuangan Perusahaan"

Posting Komentar

 

dyaluppha , , Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea


Smashed Pink Can