20 Desember 2010

Pengelolaan kredit

Diposting oleh Widya_Mauretya di 06.23

Pengelolaan Kredit adalah pengelolaan piutang yang timbul dari transaksi penjualan barang dengan pembayaran kredit . Transaksi penjualan kredit pada umunya terjadi atas dasar kepercayaan (credo ) sehingga piutang (kredit )yang timbul tidak dijamin denga surat-surat formal yang bersifat mengikat seperti surat wesel atau promes . Oleh karena itu untuk pengamanannya harus dimulai dengan tindakan kehati-hatian dalam pemberian kredit serta sistem pengelolaan yang memadai .

A .       Proses Penentuan Kredit
   1 .  Perlengkapan yang diperlukan
Dalam perusahaan yang menjalankan aktivitas usaha melalui prosedur yang telah ditetapkan , penentuan kredit dilakukan oleh petugas bagian kredit yang biasanya berada dibawah departemen Keuangan . Tugas bagian kredit pada dasarnya adalah menentukan tingkat kelayakan kredit yang harus diberikan kepada pelanggan atau calon pelanggan yang diajukan oleh bagian order penjualan . Kegiatan bagian kredit adalah mengidentifikasi pelanggan , menganalisa kelayakan pemberian kredit , dan menentukan besarnya kredit yang diberikan . Oleh karena itu , perlengkapan yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut ialah sebagai berikut :
a . Daftar order penjualan yang memuat antara lain nama pengirim order , besarnya order , dan kredit yang diberikan
b . Daftar pelanggan , memuat nama semua pelanggan baik yang pernah maupun masih menjadi pelanggan serta tingkat bonafiditas (kejujuran masing-masing pelanggan)
c . Daftar usia piutang , memuat antara lain nama debitor , besarnya sisa piutang , besarnya piutang yang belum jatuh tempo , besarnya piutang yang telah jatuh tempo ,dan lamanya menunggak . Daftar usia piutang digunakan untuk menentukan status kredit langganan .
d.  Peralatan dan perlengkapan kantor yang diperlukan untuk kegiatan menulis , menghitung , dan kegiatan clerical lainnya .
  
2 .Identifikasi Pelanggan  
Identifikasi pelanggan atau calon pelanggan bertujuan agar penjualan kredit dilakukan kepada pembeli yang tepat , baik tingkat bonafiditasnya maupun batas maksimal kredit yang diterimanya . Oleh karena itu kegiatan identifikasi pelanggan harus mampu memperoleh data mengenai pelanggan yang dapat dijadikan dasar dalam menentukan tingkat bonafiditas , dalam arti dapat dipercaya tidaknya (kejujuran) seorang pelanggan dan tingkat kemampuan mengembalikan kreit yang dibeerikan . Data pelanggan yang diperlukan untuk kepentingan tersebut antara lain yaitu :

                        a .        Lamanya menjadi pelanggan perusahaan
                        b .        Besarnya kredit maksimal yang pernah diberikan
                        c .        Kelancaran pengebalian kredit pada periode-periode lalu
                        d .        Status kredit yang sedang berjalan
                        e          Kondisi Perusahaan pelanggan yang sedang berjalan

Order yang diterima dari calon pelanggan mungkin timbul dari proses pengiriman surat penawaran harga atas permintaan pihak pembeli dalam hal demikian identifikasi calon pelanggan dilakukan sebelum pengiriman surat penawaran harga , identifikasi lebih kepada konfirmasi (penegasan) mengenai keberadaan dan status calon pelanggan sesuai dengan data surat permintaan penawaran harga yang diterima dari calon pelanggan .
Dalam praktek sering calon pelanggan mengajukan permintaan pembelian dengan sarat pembayaran kredit , baik melalui suratn order maupun pelanggan datang sendiri .Identifikasi calon pelanggan biasanya dilakukan melalui wawancara dengan tujuan memberikan informasi mengenai persyaratan yang ditetapkan perusahaan , dan untuk memperoleh data mengenai volume kegiatan usaha calon pelanggan , status kepemilikan perusahaan , dan kemampuan pengembalian kredit . Sementara untuk konfirmasi keberadaan calon pelanggan biasanya dilakukan survey ke tempat calon pelanggan .
  
      3 .Analisis kelayakan kredit
Besarnya kredit yang layak diberikan adalah besarnya kredit yang diperkirakn tepat diberikan kepada pelanggan dipandang dari kepentingan pengamanan piutang . Analisis kelayakan pemberian kredit merupakan kegiatan pengumpulan dan analisis data yang relevan dengan tingkat kemampuan pengembalian kredit dan bonafiditas pelanggan yang mengajukan order kepada perusahaan . Data yang dimiliki perusahaan yang dipandang relevan dengan tingkat kemampuan pengembaian kredit dan tingkat bonafiditas pelanggan adalah data mutasi piutang . Dari data mutasi piutang yang dihubungkan dengan tanggal jatuh tempo pembayaran kredit , piutang pada tiap pelanggan dapat dipisahkan antar piutang yang belum jatuh tempo dan piutang yang telah jatuh tempo , selanjutnya dapat disusun daftar usia piutang . Dari hasil analisisi usia piutang dapat ditentukan tingkat bonafiditas dan status kredit pelanggan .

0 komentar:

Posting Komentar

20 Desember 2010

Pengelolaan kredit



Pengelolaan Kredit adalah pengelolaan piutang yang timbul dari transaksi penjualan barang dengan pembayaran kredit . Transaksi penjualan kredit pada umunya terjadi atas dasar kepercayaan (credo ) sehingga piutang (kredit )yang timbul tidak dijamin denga surat-surat formal yang bersifat mengikat seperti surat wesel atau promes . Oleh karena itu untuk pengamanannya harus dimulai dengan tindakan kehati-hatian dalam pemberian kredit serta sistem pengelolaan yang memadai .

A .       Proses Penentuan Kredit
   1 .  Perlengkapan yang diperlukan
Dalam perusahaan yang menjalankan aktivitas usaha melalui prosedur yang telah ditetapkan , penentuan kredit dilakukan oleh petugas bagian kredit yang biasanya berada dibawah departemen Keuangan . Tugas bagian kredit pada dasarnya adalah menentukan tingkat kelayakan kredit yang harus diberikan kepada pelanggan atau calon pelanggan yang diajukan oleh bagian order penjualan . Kegiatan bagian kredit adalah mengidentifikasi pelanggan , menganalisa kelayakan pemberian kredit , dan menentukan besarnya kredit yang diberikan . Oleh karena itu , perlengkapan yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tersebut ialah sebagai berikut :
a . Daftar order penjualan yang memuat antara lain nama pengirim order , besarnya order , dan kredit yang diberikan
b . Daftar pelanggan , memuat nama semua pelanggan baik yang pernah maupun masih menjadi pelanggan serta tingkat bonafiditas (kejujuran masing-masing pelanggan)
c . Daftar usia piutang , memuat antara lain nama debitor , besarnya sisa piutang , besarnya piutang yang belum jatuh tempo , besarnya piutang yang telah jatuh tempo ,dan lamanya menunggak . Daftar usia piutang digunakan untuk menentukan status kredit langganan .
d.  Peralatan dan perlengkapan kantor yang diperlukan untuk kegiatan menulis , menghitung , dan kegiatan clerical lainnya .
  
2 .Identifikasi Pelanggan  
Identifikasi pelanggan atau calon pelanggan bertujuan agar penjualan kredit dilakukan kepada pembeli yang tepat , baik tingkat bonafiditasnya maupun batas maksimal kredit yang diterimanya . Oleh karena itu kegiatan identifikasi pelanggan harus mampu memperoleh data mengenai pelanggan yang dapat dijadikan dasar dalam menentukan tingkat bonafiditas , dalam arti dapat dipercaya tidaknya (kejujuran) seorang pelanggan dan tingkat kemampuan mengembalikan kreit yang dibeerikan . Data pelanggan yang diperlukan untuk kepentingan tersebut antara lain yaitu :

                        a .        Lamanya menjadi pelanggan perusahaan
                        b .        Besarnya kredit maksimal yang pernah diberikan
                        c .        Kelancaran pengebalian kredit pada periode-periode lalu
                        d .        Status kredit yang sedang berjalan
                        e          Kondisi Perusahaan pelanggan yang sedang berjalan

Order yang diterima dari calon pelanggan mungkin timbul dari proses pengiriman surat penawaran harga atas permintaan pihak pembeli dalam hal demikian identifikasi calon pelanggan dilakukan sebelum pengiriman surat penawaran harga , identifikasi lebih kepada konfirmasi (penegasan) mengenai keberadaan dan status calon pelanggan sesuai dengan data surat permintaan penawaran harga yang diterima dari calon pelanggan .
Dalam praktek sering calon pelanggan mengajukan permintaan pembelian dengan sarat pembayaran kredit , baik melalui suratn order maupun pelanggan datang sendiri .Identifikasi calon pelanggan biasanya dilakukan melalui wawancara dengan tujuan memberikan informasi mengenai persyaratan yang ditetapkan perusahaan , dan untuk memperoleh data mengenai volume kegiatan usaha calon pelanggan , status kepemilikan perusahaan , dan kemampuan pengembalian kredit . Sementara untuk konfirmasi keberadaan calon pelanggan biasanya dilakukan survey ke tempat calon pelanggan .
  
      3 .Analisis kelayakan kredit
Besarnya kredit yang layak diberikan adalah besarnya kredit yang diperkirakn tepat diberikan kepada pelanggan dipandang dari kepentingan pengamanan piutang . Analisis kelayakan pemberian kredit merupakan kegiatan pengumpulan dan analisis data yang relevan dengan tingkat kemampuan pengembalian kredit dan bonafiditas pelanggan yang mengajukan order kepada perusahaan . Data yang dimiliki perusahaan yang dipandang relevan dengan tingkat kemampuan pengembaian kredit dan tingkat bonafiditas pelanggan adalah data mutasi piutang . Dari data mutasi piutang yang dihubungkan dengan tanggal jatuh tempo pembayaran kredit , piutang pada tiap pelanggan dapat dipisahkan antar piutang yang belum jatuh tempo dan piutang yang telah jatuh tempo , selanjutnya dapat disusun daftar usia piutang . Dari hasil analisisi usia piutang dapat ditentukan tingkat bonafiditas dan status kredit pelanggan .

0 komentar on "Pengelolaan kredit"

Posting Komentar

 

dyaluppha , , Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea


Smashed Pink Can