20 Desember 2010

Mempersiapkan pendirian usaha

Diposting oleh Widya_Mauretya di 06.19


Penentuan Bidang Usaha
Untuk memulai berwirausaha sangat mudah , namun untuk menentukan atau menetapkan bidang usaha yang cocok dan menguntungkan sangat sulit . Sebelum menentukan bidang usaha yang akan digeluti , wirausahawan harus bertanya kepada teman-teman , kenalan , dan family . kira-kira bidang usaha apa yang paling ocok dan paling menguntungkan . Sebelum menetapkan perencanaan , permodalan , dan pengalaman dalam bidang usaha , wirausahawan perlu mempetimbangkan dengan cermat tentang bidang usaha yang diinginkan . Selanjutnya wirausahawan harus mengadakan evaluasi setahap demi setahap dengan berbagai pilihan dalam bidang usaha yang paling menguntungkan . Sangat mustahil mengatakan bahwa suatu bentuk perusahaan adalah cocok untuk semua jenis usaha yang akan dijalankan . Sangat jarang diketemukan perusahaan yang didirikan hanya dngan memperhatikan suatu faktor . Pada umumnya , suatu bentuk perusahaan didirikan setelah menganalisis dan mencermati faktor-faktor lainnya .

Masalah pokok di dalam penentuan bidang usaha
Di dalam penentuan bidang usaha , ada 3 masalah pokok yang perlu dipertimbangkan oleh wirausahawan
1 .  Bentuk usaha yang dipilih
Dalam bentuk usaha yan dipilih , faktor-fakor yang harus dipertimbangkan meliputi jenis bidang usaha , bentuk usaha , bentuk permodalan , tanggung jawab usaha , keanggotaan , pembagian laba , publikasi , perkiraan usaha tahunan , dan sebagainya .
2 . Efisiensi usaha
Dalam efisiensi usaha , faktor-faktor yang harus dipertimbangkan menyangkut pertanggung jawaban yang harus diberikan , fungsi manajemen , dan control yang harus diadakan , aspek formalitas , fleksibilitas , dan permodalan yang harus dilaksanakan dengan baik dan benar .
3 .  Motivasi usaha
 Dalam motivasi usaha , faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dengan cermat menyangkut pengertian bentuk usaha yang akan dijalankan , kelopok bentuk usaha , perundingan pendirian usaha yang akan didirikan , maksud pendirian usaha , dan kesepakatan pendirian usaha .

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan bidang usaha .
Sangat banyak bidang usaha yang digarap , mana yang akan dipilih sangat bergantung pada beberapa hal , antara lain :
   1 . Minat seseorng ; misalnya berminat dalam bidang industri , atau kerajinan dan perdagangan / jasa .
   2 . Modal ;apakah sudah tersedia modal awal atau belum , atau apa saja yang sudah dimiliki .
   3 . Relasi ; apakah ada keluarga atau teman , yang sudah menekuni usaha yang sama atau usaha yang akan dikerjakan ada relevansinya dengan usaha tersebut .

Sasaran Penetapan Bidang Usaha
Adapun yang menjadi sasaran utama dalam menetapkan bidang usaha adalah sebagai berikut :
1 .   Kelangsungan Hidup usaha
2 .   Mendapatkan Keuntungan
3 .   Menjamin pertumbuhan usaha
4 .   Sasaran pemasaran produk
5 .   Sasaran peralatan

Proses penetapan bidang usaha
Ada 8 faktor utama dalam menetapkan bidang usaha sebagai berikut :
1.                     Risiko usaha
2.                     Sukat mendapatkan pinjaman
3.                     Sukar mudahnya bantuan teknik
4.                     Akibat yang muncul jika usaha dihentikan
5.                     Mudah tidaknya mendirikan usaha
6.                     Kelangsungan Hidup usaha
7.                     Besarnya Pajak
8.                     Pemasarannya



Adapun langkah-langkah dalam proses penetapan bidang usaha adalah sebagai berikut :
1 . Harus mengetahui bentuk-bentuk usaha yang ada berikut kelemahan dan kekuatannya , serta mengetahui syarat-syarat pendiriannya .
2 . Harus menyeleksi bentuk usaha yang cocok dan menguntungkan .

Studi Kelayakan Usaha
     Seorang calon wirausaha yang baik tidak akan tergesa-gesa melaksanakan gagasannya , sebelum yakin dan betul-betul tentang untung-ruginya bidang usaha yang akan dipilih . Tindakan yang baik , calon wirausahawan itu harus mengadakan studi kelayakan usaha untuk meneliti , apakah bidang usaha yang akan dipilih itu secara teknis , ekonomi , dan komersial cukup menguntungkan . Hal ini sering dilupakan dalam mendirikan UKM .
     Adapun tahap-tahap untuk membuat tudi kelayakan usaha adalah sebagai berikut :
a.       Mempelajari hal-hal yang berkenaan dengan jenis usaha dan masalah yang akan diteliti
b.      Menyusun studi kelayakan usaha secara rinci dan berurutan
c.       Mengumpulkan data dan informasi dari lapangan
d.      Menganalisis informasi yang didapat , kemudian menuangkannya kedalam laporan tertulis
e.       Membuat kesimpulan
Pada waktu menyusun studi kelayakan usaha , perlu dicantumkan cara dan teknik pengumpulan informasi sumber membuat pertanyaan , daftar kebutuhan informasi dan sebagainya .

0 komentar:

Posting Komentar

20 Desember 2010

Mempersiapkan pendirian usaha




Penentuan Bidang Usaha
Untuk memulai berwirausaha sangat mudah , namun untuk menentukan atau menetapkan bidang usaha yang cocok dan menguntungkan sangat sulit . Sebelum menentukan bidang usaha yang akan digeluti , wirausahawan harus bertanya kepada teman-teman , kenalan , dan family . kira-kira bidang usaha apa yang paling ocok dan paling menguntungkan . Sebelum menetapkan perencanaan , permodalan , dan pengalaman dalam bidang usaha , wirausahawan perlu mempetimbangkan dengan cermat tentang bidang usaha yang diinginkan . Selanjutnya wirausahawan harus mengadakan evaluasi setahap demi setahap dengan berbagai pilihan dalam bidang usaha yang paling menguntungkan . Sangat mustahil mengatakan bahwa suatu bentuk perusahaan adalah cocok untuk semua jenis usaha yang akan dijalankan . Sangat jarang diketemukan perusahaan yang didirikan hanya dngan memperhatikan suatu faktor . Pada umumnya , suatu bentuk perusahaan didirikan setelah menganalisis dan mencermati faktor-faktor lainnya .

Masalah pokok di dalam penentuan bidang usaha
Di dalam penentuan bidang usaha , ada 3 masalah pokok yang perlu dipertimbangkan oleh wirausahawan
1 .  Bentuk usaha yang dipilih
Dalam bentuk usaha yan dipilih , faktor-fakor yang harus dipertimbangkan meliputi jenis bidang usaha , bentuk usaha , bentuk permodalan , tanggung jawab usaha , keanggotaan , pembagian laba , publikasi , perkiraan usaha tahunan , dan sebagainya .
2 . Efisiensi usaha
Dalam efisiensi usaha , faktor-faktor yang harus dipertimbangkan menyangkut pertanggung jawaban yang harus diberikan , fungsi manajemen , dan control yang harus diadakan , aspek formalitas , fleksibilitas , dan permodalan yang harus dilaksanakan dengan baik dan benar .
3 .  Motivasi usaha
 Dalam motivasi usaha , faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dengan cermat menyangkut pengertian bentuk usaha yang akan dijalankan , kelopok bentuk usaha , perundingan pendirian usaha yang akan didirikan , maksud pendirian usaha , dan kesepakatan pendirian usaha .

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan bidang usaha .
Sangat banyak bidang usaha yang digarap , mana yang akan dipilih sangat bergantung pada beberapa hal , antara lain :
   1 . Minat seseorng ; misalnya berminat dalam bidang industri , atau kerajinan dan perdagangan / jasa .
   2 . Modal ;apakah sudah tersedia modal awal atau belum , atau apa saja yang sudah dimiliki .
   3 . Relasi ; apakah ada keluarga atau teman , yang sudah menekuni usaha yang sama atau usaha yang akan dikerjakan ada relevansinya dengan usaha tersebut .

Sasaran Penetapan Bidang Usaha
Adapun yang menjadi sasaran utama dalam menetapkan bidang usaha adalah sebagai berikut :
1 .   Kelangsungan Hidup usaha
2 .   Mendapatkan Keuntungan
3 .   Menjamin pertumbuhan usaha
4 .   Sasaran pemasaran produk
5 .   Sasaran peralatan

Proses penetapan bidang usaha
Ada 8 faktor utama dalam menetapkan bidang usaha sebagai berikut :
1.                     Risiko usaha
2.                     Sukat mendapatkan pinjaman
3.                     Sukar mudahnya bantuan teknik
4.                     Akibat yang muncul jika usaha dihentikan
5.                     Mudah tidaknya mendirikan usaha
6.                     Kelangsungan Hidup usaha
7.                     Besarnya Pajak
8.                     Pemasarannya



Adapun langkah-langkah dalam proses penetapan bidang usaha adalah sebagai berikut :
1 . Harus mengetahui bentuk-bentuk usaha yang ada berikut kelemahan dan kekuatannya , serta mengetahui syarat-syarat pendiriannya .
2 . Harus menyeleksi bentuk usaha yang cocok dan menguntungkan .

Studi Kelayakan Usaha
     Seorang calon wirausaha yang baik tidak akan tergesa-gesa melaksanakan gagasannya , sebelum yakin dan betul-betul tentang untung-ruginya bidang usaha yang akan dipilih . Tindakan yang baik , calon wirausahawan itu harus mengadakan studi kelayakan usaha untuk meneliti , apakah bidang usaha yang akan dipilih itu secara teknis , ekonomi , dan komersial cukup menguntungkan . Hal ini sering dilupakan dalam mendirikan UKM .
     Adapun tahap-tahap untuk membuat tudi kelayakan usaha adalah sebagai berikut :
a.       Mempelajari hal-hal yang berkenaan dengan jenis usaha dan masalah yang akan diteliti
b.      Menyusun studi kelayakan usaha secara rinci dan berurutan
c.       Mengumpulkan data dan informasi dari lapangan
d.      Menganalisis informasi yang didapat , kemudian menuangkannya kedalam laporan tertulis
e.       Membuat kesimpulan
Pada waktu menyusun studi kelayakan usaha , perlu dicantumkan cara dan teknik pengumpulan informasi sumber membuat pertanyaan , daftar kebutuhan informasi dan sebagainya .

0 komentar on "Mempersiapkan pendirian usaha"

Posting Komentar

 

dyaluppha , , Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea


Smashed Pink Can