5 Juni 2012

PENGARUH ASURANSI UMUM TERHADAP NET INTEREST MARGIN

Diposting oleh Widya_Mauretya di 01.57

Disusun Oleh :
Dara Veri Widayanti                           (21210695)
Nindy Sintya Indriani Rachman            (25210004)
Widya Mauretya                                 (28210495)

PENGARUH ASURANSI UMUM TERHADAP NET INTEREST MARGIN
A.    General  Insurance
Pengertian
General Insurance (asuransi umum) merupakan penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti. Penjaminan ini bersifat jangka pendek (short term)- biasanya satu tahun. Ganti rugi yang diberikan kepada tertanggung yang menderita kerugian barang atau benda miliknya, kerugian dimana terjadi karena bencana . Contoh asuransi kesehatan, asuransi kesehatan dan asuransi gedung. Penanggung tidak harus membayar ganti rugi kepada tertanggung kalau selama jangka waktu perjanjian obyek pertanggungan tidak mengalami bencana atau bahaya yang dipertanggungkan. Sesuai dengan ketentuan UU No.2/1992 tentang usaha perasuransian, masing-masing bidang Asuransi dikelola oleh perusahaan yang berbeda, kendati untuk beberapa produk, seperti Asuransi kesehatan dan Asuransi kecelakaan diri dapat dikelola dengan baik oleh perusahaan asuransi kerugian maupun jiwa. Disamping perlindungan dan jaminan, asuransi juga menawarkan berbagai manfaat antara lain mendapatkan masukan-masukan yang berguna untuk meminimalisasi terjadinya risiko. Umumnya, perusahaan asuransi memiliki tim suvei yang sudah berpengalaman dengan itu dapat memberikan rekomendasi untuk memperkecil terjadinya risiko terhadap kepentingan yang diasuransikan. Asuransi juga bisa berfungsi segabai tabungan. Hal ini tampak dalam manfaat yang ditawarkan oleh asuransi jiwa. Pada dasarnya, hasil yang diterima pada akhir masa jatuh tempo merupakan kumpulan dari tabungan premi ditambah dengan bunga, yang harus dingat dari segi natur bisnisnya, perusahaan Asuransi bukan merupakan perusahaan investasi sehingga bunga yang ditawarkan biasanya lebih rendah dari bunga deposito atau tabungan.



Produk – produk Asuransi Umum:
1.      Asuransi Kendaraan bermotor
Ada dua macam penutupan asuransi kendaraan bermotor yang sudah umum dikenal, yakni comprehensive (gabungan) atau yang biasa dikenal dengan sebutan all risks dan Total Loss Only lazim disingkat TLO. Comprehensive (all risks) atau gabungan adalah penggantian kerugian/kerusakan pada kendaraan bermotor dari segala risiko selain yang dikecualikan oleh polis. Misalnya kaca depan atau lampu depan pecah akibat tertabrak, tape atau velg dicuri dan kerusakan-kerusakan aksesoris lainnya. klaim all risks dapat dilakukan berkali-kali selama kendaraan dipertanggungkan. Total Loss Only secara otomatis sudah merupakan bagian dari jaminan All Risks. Sedangkan penutupan Total Loss Only (TLO) untuk kasus-kasus karena kecelakaan berat yang menimbulkan kerugian atau kerusakan kendaraan lebih 75% dari total nilai pertanggungan. kehilangan kendaraan akibat pencurian termasuk di dalam jaminan TLO.
2.      Asuransi Kebakaran
Dalam Asuransi Kebakaran segala macam barang dapat diasuransikan, yang penting adalah barang-barang didalam rumah Anda harus mencatat atau menyatakannya secara tertulis di dalam polis. Dalam hal kerugian akibat kebakaran, tentunya ada sebab yang menimbulkannya. Berbagai sebab dapat digantikan atau terjamin asuransinya. Tapi ada juga sebab kebakaran yang tidak dijamin oleh perusahaan asuransi. Penyebab kerugian dan kerusakan yang dijamin adalah akibat kebakaran yang terjadi karena kekurang hati-hatian atau akibat menjalarnya api sampai kerumah Anda. Barang-barang yang rusak akibat digunakannya air untuk menahan atau memadamkan api juga dijamin pertanggungannya.
3.      Asuransi Rumah Tinggal dan Perabotan Rumah Tangga (Houseowners & Household Insurance)
Asuransi Rumah Tinggal dan Perabotan Rumah Tangga (Houseowners & Household Insurance) merupakan jenis lain dari asuransi umum. Asuransi jenis ini menjamin kerugian karena kehilangan atau rusaknya perabotan rumah tangga yang berada dalam lokasi gedung yang diasurnasikan akibat terjadinya risiko, seperti kebakaran, prampokan/pencurian, gempa bumi dan lain sebagainya.Perlindungan ini bisa diperoleh dengan harga premi yang relatif murah dan terjangkau.
4.      Asuransi Kebongkaran (Burdglary Insurance)
Asuransi Kebongkaran (Burglary Insurance) merupakan alternatif jenis lain dari produk asuransi general. Asuransi jenis ini menjamin kerugian tertanggung terhadap barang-barang yang dimiliki serta ditempatkan pada sebuah gedung yang diasuransikan akibat perampokan/pencurian yang dilakukan dengan pembongkaran yang disertai dengan pengrusakan dan pemaksaan. Dalam hal premi, besar kecilnya premi yang harus dibayarkan sangat tergantung dengan tempat atau lokasi pertanggungan, pengamanan yang disediakan serta jenis-jenis barang yang diasuransikan.Secara umum, premi Asuransi Kebongkaran berkisar antara satu hingga dua setengah persen (%) dari nilai pertanggungan.

Prinsip dasar asuransi
·      Insurable interest adalah Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
·      Utmost good faith adalah Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak.
·      Proximate cause adalah Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen.
·      Indemnity adalah Suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).
·      Subrogation adalah Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.
·      Contribution adalah Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.

B.     Net Interest Margin
Pengertian
Marjin bunga bersih (NIM) adalah ukuran perbedaan antara bunga pendapatan yang dihasilkan oleh bank atau lembaga keuangan lain dan nilai bunga yang dibayarkan kepada pemberi pinjaman mereka (misalnya, deposito), relatif terhadap jumlah mereka (bunga produktif ) aset. Hal ini mirip dengan margin kotor perusahaan non-finansial.
Hal ini biasanya dinyatakan sebagai persentase dari apa lembaga keuangan memperoleh pinjaman dalam periode waktu dan aset lainnya dikurangi bunga yang dibayar atas dana pinjaman dibagi dengan jumlah rata-rata atas aktiva tetap pada pendapatan yang diperoleh dalam jangka waktu tersebut (yang produktif rata-rata aktiva).
Margin bunga bersih mirip dalam konsep untuk menyebarkan bunga bersih. Namun penyebaran bunga bersih adalah selisih rata-rata nominal antara pinjaman dan suku bunga pinjaman, tanpa kompensasi untuk kenyataan bahwa aktiva produktif dan dana yang dipinjam dapat menjadi alat yang berbeda dan berbeda dalam volume. Sehingga Margin bunga bersih dapat lebih tinggi (atau kadang-kadang lebih rendah) daripada penyebaran bunga bersih.

Perhitungan
Pendapatan bunga bersih diperoleh dari pendapatan bunga dikurangi beban bunga. Rasio ini menunjukkan kemampuan bank dalam memperolah pendapatan operasionalnya dari dana yang ditempatkan dalam bentuk pinjaman (kredit). Semakin tinggi NIM menunjukkan semakin efektif bank dalam penempatan aktiva produktif dalam bentuk kredit, sebaliknya ketika NIM menunjukkan persentase yang minim, maka akan terjadi kecenderungan munculnya kredit macet. Adapun Standar yang ditetapkan Bank Indonesia untuk rasio NIM adalah 6% keatas Semakin besar rasio ini maka meningkatnya pendapatan bunga atas aktiva produktif yang dikelola bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil.

Keterkaitan General Insurance dengan Net Interest Margin (NIM)
Seperti yang telah dijelaskan pada penjelasan di atas, net interest margin merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh pendapatan operasionalnnya dari dana yang ditempatkan dalam bentuk pinjaman ( kredit ). Sehingga dapar dikatakan bahwa semakin tinggi NIM menunjukan semakin efektif bank dalam penempatan aktiva produktif dalam bentuk kredit, dan sebaliknya jika rasio NIM menunjukan nilai yang minim maka terdapat kecenderungan terjadinya kredit macet. Hal inilah yang kemudian menjadi masalah bagi Bank dalam menghadapi permasalahan kredit macet. Bank akan seringkali menghadapi permasalahan kredit macet karena berbagai permasalahan yang dialami oleh nasabahnya. Permasalahan ini tentu saja merupakan kerugian tersendiri oleh Bank karena jumlah kredit yang diberikan tidak memberikan manfaat berupa pendapatan bunga. Jika dulu tindakan yang diambil Bank saat terjadi kredit macet adalah menyita barang nasabah, namun perkembangannya saat ini, Bank memberdayakan perusahaan asuransi untuk mengcover setiap kerugian atas setiap kejadian kredit macet tersebut. Dengan hal itu tingkat rasio Net Interest Margin (NIM)  akan tetap terjaga stabilitasnya. Oleh pertimbangan kredit macet tersebut Bank akan mewajibkan setiap nasabah untuk ikut bergabung dalam perusahaan asuransi demi meminimalkan terjadinya kredit macet. Pertumbuhan Bank di Indonesia yang semakin pesat kemajuannya membuat bank melakukan ekspansi kredit dengan ikut berkontribusi dalam perusahaan leasing dan agency dimana setiap perusahaan tersebut akan dicover oleh perusahaan asuransi untuk mengatasi terjadinya kredit macet. Berikut merupakan mekanisme pendapatan bunga serta pembayaran bunga oleh Bank.


Pada skema diatas Bank mempunyai kewajiban membayar bunga kepada deposit yang digambarkan oleh i1 dan bank juga menyalurkan dananya dalam bentuk loan yang akan menghasilkan bunga atas kredit yang diberikan . Sedangkan NIM merupakan pengurangan antara i2 dengan i1. Bank juga menyalurkan dana pinjaman (loan) dalam bentuk leasing ataupun agency yang disalurkan kepada masyarakat yang bunga pinjamannya akan jauh lebih tinggi dibanding pinjaman yang diberikan oleh bank kepada lembaga leasing tersebut (i3,i4 > i2). Dan asuransi akan mengcover bank dan lembaga-lembaga keuangan tersebut untuk mengcover terjadinya kredit macet agar i2-i1 akan tetap terjaga. 


Referensi


1 komentar:

AMISHA mengatakan...


Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

Posting Komentar

5 Juni 2012

PENGARUH ASURANSI UMUM TERHADAP NET INTEREST MARGIN



Disusun Oleh :
Dara Veri Widayanti                           (21210695)
Nindy Sintya Indriani Rachman            (25210004)
Widya Mauretya                                 (28210495)

PENGARUH ASURANSI UMUM TERHADAP NET INTEREST MARGIN
A.    General  Insurance
Pengertian
General Insurance (asuransi umum) merupakan penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti. Penjaminan ini bersifat jangka pendek (short term)- biasanya satu tahun. Ganti rugi yang diberikan kepada tertanggung yang menderita kerugian barang atau benda miliknya, kerugian dimana terjadi karena bencana . Contoh asuransi kesehatan, asuransi kesehatan dan asuransi gedung. Penanggung tidak harus membayar ganti rugi kepada tertanggung kalau selama jangka waktu perjanjian obyek pertanggungan tidak mengalami bencana atau bahaya yang dipertanggungkan. Sesuai dengan ketentuan UU No.2/1992 tentang usaha perasuransian, masing-masing bidang Asuransi dikelola oleh perusahaan yang berbeda, kendati untuk beberapa produk, seperti Asuransi kesehatan dan Asuransi kecelakaan diri dapat dikelola dengan baik oleh perusahaan asuransi kerugian maupun jiwa. Disamping perlindungan dan jaminan, asuransi juga menawarkan berbagai manfaat antara lain mendapatkan masukan-masukan yang berguna untuk meminimalisasi terjadinya risiko. Umumnya, perusahaan asuransi memiliki tim suvei yang sudah berpengalaman dengan itu dapat memberikan rekomendasi untuk memperkecil terjadinya risiko terhadap kepentingan yang diasuransikan. Asuransi juga bisa berfungsi segabai tabungan. Hal ini tampak dalam manfaat yang ditawarkan oleh asuransi jiwa. Pada dasarnya, hasil yang diterima pada akhir masa jatuh tempo merupakan kumpulan dari tabungan premi ditambah dengan bunga, yang harus dingat dari segi natur bisnisnya, perusahaan Asuransi bukan merupakan perusahaan investasi sehingga bunga yang ditawarkan biasanya lebih rendah dari bunga deposito atau tabungan.



Produk – produk Asuransi Umum:
1.      Asuransi Kendaraan bermotor
Ada dua macam penutupan asuransi kendaraan bermotor yang sudah umum dikenal, yakni comprehensive (gabungan) atau yang biasa dikenal dengan sebutan all risks dan Total Loss Only lazim disingkat TLO. Comprehensive (all risks) atau gabungan adalah penggantian kerugian/kerusakan pada kendaraan bermotor dari segala risiko selain yang dikecualikan oleh polis. Misalnya kaca depan atau lampu depan pecah akibat tertabrak, tape atau velg dicuri dan kerusakan-kerusakan aksesoris lainnya. klaim all risks dapat dilakukan berkali-kali selama kendaraan dipertanggungkan. Total Loss Only secara otomatis sudah merupakan bagian dari jaminan All Risks. Sedangkan penutupan Total Loss Only (TLO) untuk kasus-kasus karena kecelakaan berat yang menimbulkan kerugian atau kerusakan kendaraan lebih 75% dari total nilai pertanggungan. kehilangan kendaraan akibat pencurian termasuk di dalam jaminan TLO.
2.      Asuransi Kebakaran
Dalam Asuransi Kebakaran segala macam barang dapat diasuransikan, yang penting adalah barang-barang didalam rumah Anda harus mencatat atau menyatakannya secara tertulis di dalam polis. Dalam hal kerugian akibat kebakaran, tentunya ada sebab yang menimbulkannya. Berbagai sebab dapat digantikan atau terjamin asuransinya. Tapi ada juga sebab kebakaran yang tidak dijamin oleh perusahaan asuransi. Penyebab kerugian dan kerusakan yang dijamin adalah akibat kebakaran yang terjadi karena kekurang hati-hatian atau akibat menjalarnya api sampai kerumah Anda. Barang-barang yang rusak akibat digunakannya air untuk menahan atau memadamkan api juga dijamin pertanggungannya.
3.      Asuransi Rumah Tinggal dan Perabotan Rumah Tangga (Houseowners & Household Insurance)
Asuransi Rumah Tinggal dan Perabotan Rumah Tangga (Houseowners & Household Insurance) merupakan jenis lain dari asuransi umum. Asuransi jenis ini menjamin kerugian karena kehilangan atau rusaknya perabotan rumah tangga yang berada dalam lokasi gedung yang diasurnasikan akibat terjadinya risiko, seperti kebakaran, prampokan/pencurian, gempa bumi dan lain sebagainya.Perlindungan ini bisa diperoleh dengan harga premi yang relatif murah dan terjangkau.
4.      Asuransi Kebongkaran (Burdglary Insurance)
Asuransi Kebongkaran (Burglary Insurance) merupakan alternatif jenis lain dari produk asuransi general. Asuransi jenis ini menjamin kerugian tertanggung terhadap barang-barang yang dimiliki serta ditempatkan pada sebuah gedung yang diasuransikan akibat perampokan/pencurian yang dilakukan dengan pembongkaran yang disertai dengan pengrusakan dan pemaksaan. Dalam hal premi, besar kecilnya premi yang harus dibayarkan sangat tergantung dengan tempat atau lokasi pertanggungan, pengamanan yang disediakan serta jenis-jenis barang yang diasuransikan.Secara umum, premi Asuransi Kebongkaran berkisar antara satu hingga dua setengah persen (%) dari nilai pertanggungan.

Prinsip dasar asuransi
·      Insurable interest adalah Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
·      Utmost good faith adalah Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak.
·      Proximate cause adalah Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen.
·      Indemnity adalah Suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).
·      Subrogation adalah Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.
·      Contribution adalah Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.

B.     Net Interest Margin
Pengertian
Marjin bunga bersih (NIM) adalah ukuran perbedaan antara bunga pendapatan yang dihasilkan oleh bank atau lembaga keuangan lain dan nilai bunga yang dibayarkan kepada pemberi pinjaman mereka (misalnya, deposito), relatif terhadap jumlah mereka (bunga produktif ) aset. Hal ini mirip dengan margin kotor perusahaan non-finansial.
Hal ini biasanya dinyatakan sebagai persentase dari apa lembaga keuangan memperoleh pinjaman dalam periode waktu dan aset lainnya dikurangi bunga yang dibayar atas dana pinjaman dibagi dengan jumlah rata-rata atas aktiva tetap pada pendapatan yang diperoleh dalam jangka waktu tersebut (yang produktif rata-rata aktiva).
Margin bunga bersih mirip dalam konsep untuk menyebarkan bunga bersih. Namun penyebaran bunga bersih adalah selisih rata-rata nominal antara pinjaman dan suku bunga pinjaman, tanpa kompensasi untuk kenyataan bahwa aktiva produktif dan dana yang dipinjam dapat menjadi alat yang berbeda dan berbeda dalam volume. Sehingga Margin bunga bersih dapat lebih tinggi (atau kadang-kadang lebih rendah) daripada penyebaran bunga bersih.

Perhitungan
Pendapatan bunga bersih diperoleh dari pendapatan bunga dikurangi beban bunga. Rasio ini menunjukkan kemampuan bank dalam memperolah pendapatan operasionalnya dari dana yang ditempatkan dalam bentuk pinjaman (kredit). Semakin tinggi NIM menunjukkan semakin efektif bank dalam penempatan aktiva produktif dalam bentuk kredit, sebaliknya ketika NIM menunjukkan persentase yang minim, maka akan terjadi kecenderungan munculnya kredit macet. Adapun Standar yang ditetapkan Bank Indonesia untuk rasio NIM adalah 6% keatas Semakin besar rasio ini maka meningkatnya pendapatan bunga atas aktiva produktif yang dikelola bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil.

Keterkaitan General Insurance dengan Net Interest Margin (NIM)
Seperti yang telah dijelaskan pada penjelasan di atas, net interest margin merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh pendapatan operasionalnnya dari dana yang ditempatkan dalam bentuk pinjaman ( kredit ). Sehingga dapar dikatakan bahwa semakin tinggi NIM menunjukan semakin efektif bank dalam penempatan aktiva produktif dalam bentuk kredit, dan sebaliknya jika rasio NIM menunjukan nilai yang minim maka terdapat kecenderungan terjadinya kredit macet. Hal inilah yang kemudian menjadi masalah bagi Bank dalam menghadapi permasalahan kredit macet. Bank akan seringkali menghadapi permasalahan kredit macet karena berbagai permasalahan yang dialami oleh nasabahnya. Permasalahan ini tentu saja merupakan kerugian tersendiri oleh Bank karena jumlah kredit yang diberikan tidak memberikan manfaat berupa pendapatan bunga. Jika dulu tindakan yang diambil Bank saat terjadi kredit macet adalah menyita barang nasabah, namun perkembangannya saat ini, Bank memberdayakan perusahaan asuransi untuk mengcover setiap kerugian atas setiap kejadian kredit macet tersebut. Dengan hal itu tingkat rasio Net Interest Margin (NIM)  akan tetap terjaga stabilitasnya. Oleh pertimbangan kredit macet tersebut Bank akan mewajibkan setiap nasabah untuk ikut bergabung dalam perusahaan asuransi demi meminimalkan terjadinya kredit macet. Pertumbuhan Bank di Indonesia yang semakin pesat kemajuannya membuat bank melakukan ekspansi kredit dengan ikut berkontribusi dalam perusahaan leasing dan agency dimana setiap perusahaan tersebut akan dicover oleh perusahaan asuransi untuk mengatasi terjadinya kredit macet. Berikut merupakan mekanisme pendapatan bunga serta pembayaran bunga oleh Bank.


Pada skema diatas Bank mempunyai kewajiban membayar bunga kepada deposit yang digambarkan oleh i1 dan bank juga menyalurkan dananya dalam bentuk loan yang akan menghasilkan bunga atas kredit yang diberikan . Sedangkan NIM merupakan pengurangan antara i2 dengan i1. Bank juga menyalurkan dana pinjaman (loan) dalam bentuk leasing ataupun agency yang disalurkan kepada masyarakat yang bunga pinjamannya akan jauh lebih tinggi dibanding pinjaman yang diberikan oleh bank kepada lembaga leasing tersebut (i3,i4 > i2). Dan asuransi akan mengcover bank dan lembaga-lembaga keuangan tersebut untuk mengcover terjadinya kredit macet agar i2-i1 akan tetap terjaga. 


Referensi


1 komentar on "PENGARUH ASURANSI UMUM TERHADAP NET INTEREST MARGIN"

AMISHA on 12 November 2018 pukul 05.14 mengatakan...


Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

Posting Komentar

 

dyaluppha , , Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea


Smashed Pink Can