PROPOSAL
TEORI EKONOMI II
Mengacu pada Jurnal:
International Capital Movements: Who
Gains and Who Loses?
Providing Competitiveness Assessment
Model for State and Private Banks of Iran
DISUSUN OLEH
ANDISA RAHMI MAULINA 20210718
WIDYA MAURETYA
28210495
Kelas: SMAK 04
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PROPOSAL RISET
Judul
Efisiensi
faktor produksi pada industry barang padat karya dan padat modal sebagai dasar memenangkan persaingan
Tema
Keunggulan
Komparatif
Latar
Belakang
Dampak arus modal internasional kepada distribusi
pendapatan dalam negara nampaknya perlu dieksplorasi lebih lanjut. . Faktor produksi yang ada seperti modal,
pekerja terampil, dan yang tidak terampil, kini, di jaman globalisasi ini sudah bebas bergerak secara internasional. Pergerakan
faktor produksi ini pasti akan mempengaruhi distribusi pendapatan di negaranya
maupun negara lain. Dari faktor produksi ini dihasilkan barang barang yang bisa
terklasifikasi menjadi dua kategori, yaitu padat modal dan padat karya. Masing
masing jenis kepadatan pada barang ini memiliki positif negatifnya
masing-masing. Hal ini yang kami rasa perlu ditelaah dari positif negative
masing masing barang dengan jenis kepadatan terhadap dua sisi, yaitu pegawai
dan pemilik modal pada perekonomian, terutama perekonomian di Indonesia. Perlu
ditelaah jenis kepadatan barang mana yang lebih cocok diterapkan pada
pereknomian kita dengan keadaan yang kita miliki saat ini. Apakah padat modal
yang bisa memberikan sisi efisiensi dari hal tenaga kerja sudah cukup bisa
diterapkan lebih lanjut di pada keadaan perekonomian kita atau kita sebetulnya
masih membutuhkan jenis barang padat karya dikarenakan tingkat pengangguran
kita yang masih tinggi. Dan selanjutnya sisi efisiensi dari pembuatan barang
padat modal dan barang padat karya akan menentukan keunggulan komparatif untuk
perusahaan tersebut . Keunggulan komparatif sangat dibutuhkan oleh sebuah
perusahaan untuk dapat bersaing di dunia bisnis dan demi mempertahankan
eksistensi perusahaan . Oleh karena itu perusahaan harus bisa mengefisiensikan
jumlah faktor produksi agar bisa bersaing dengan perusahaan lainnya .
Perumusan
Masalah
1. Bagaimana
positif negative dari barang padat modal dan barang padat karya?
2. Apakah
barang padat modal atau barang padat karya yang lebih cocok diterapkan pada
keadaan perekonomian di Indonesia ?
3. Bagaimana
efisiensi faktor produksi dapat berpengaruh untuk suatu keunggulan komparatif ?
4. Apakah
penerapan efisiensi terhadap faktor produksi dapat membantu perekonomian
Indonesia ?
Batasan
Masalah
Masalah yang akan kami bahas dibatasi
pada cakupan positif negative barang padat modal dan barang padat karya, lalu
implementasinya yang lebih cocok diterapkan di negara indonesia dengan
mempertimbangkan sisi keadaan perekonomian indonesia saat ini yang memiliki angka
pengangguran yang tinggi. Serta bagaimana efisiensi terhadap faktor produksi
dapat membantu perekonomian Indonesia untuk dapat bersaing di kancah
internasional.
Tujuan
Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah barang padat modal atau barang padat karya yang lebih dapat
mengefisiensikan faktor produksi serta mengetahui pengaruh efisiensi faktor
produksi dapat memenangkan persaingan .
Riset
Terdahulu
Untuk
permasalahan mengenai barang padat modal dan barang padat karya , penelitian
ini menggunakan data yang diambil dari jurnal International
Capital Movements: Who Gains and Who Loses? sedangkan masalah mengenai
efisiensi faktor produksi dapat menentukan keunggulan komparatif , penelitian
ini menggunakan data dari jurnal Providing
Competitiveness Assessment Model for State and Private Banks of Iran . Dari
penelitian ini juga diharapkan agar perusahaan di Indonesia dapat lebih
memperhatikan efisiensi terhadap pemakaian faktor produksi agar dapat bersaing
di dunia bisnis Internasional .
Metodologi Penelitian
Data
Data yang digunakan dalam jurnal ini
merupakan data sekunder dari literature-literature ilmiah yang memiliki kaitan
dengan efisiensi yang berpengaruh terhadap keunggulan komparatif, ada juga data
yang berhubungan seputar barang padat modal dan barang padat karya. Data yang
didapatkan bersifat deskriptif lalu diolah dengan metode eksploratif dengan
melihat penerapan yang mungkin terjadi pada keadaan perekonomian Indonesia saat
ini.
Variabel
Variabel dalam penelitian ini adalah seberapa besar
pengaruh efisiensi faktor produksi seperti modal , tenaga kerja dan sumber daya
dapat mempengaruhi keunggulan komparatif . Modal merupakan kekuatan keuangan
yang mempunyai peranan penting dalam suatu perusahaan , efisiensi terhadap
modal merupakan hal yang harus diperhatikan dalam suatu perusahaan karena modal
sebagai kekuatan keuangan perusahaan mempunyai peranan penting untuk
memenangkan daya saing . Selain itu pengaruh efisiensi dari jumlah tenaga kerja suatu perusahaan ,
hal ini akan menjawab pertanyaan mengenai apakah barang padat modal atau barang
padat karya yang lebih menggunakan istilah efisiensi . Selain itu efisiensi
terhadap sumber daya alam juga merupakan salah satu faktor yang mendukung
perusahaan untuk memenangkan persaingan . Efisiensi terhadap sumber daya alam
dapat berupa pengurangan budget pembelian bahan baku tanpa mengurangi kualitas
dari barang tersebut . Maka dapat dikatakan efisiensi sangat berpengaruh
terhadap persaingan perusahaan .
Model Penelitian
Model
penelitian yang digunakan dalam penelitian
adalah deskriptif yaitu memberikan gambaran secara jelas mengenai cara
mengelola faktor – faktor produksi yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan
agar bisa mengungguli perusahaan lain . Selain itu penelitian ini memberikan
gambaran mengenai penerapan efisiensi di perusahaan Indonesia agar dapat bersaing dengan negara –
negara lain dengan mengolah data dari
berbagai literature yang kemudian diambil kesimpulan secara umum .
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan , maka dapat disimpulkan bahwa efisiensi
terhadap faktor – faktor produksi sangat berperan penting dalam menentukan
persaingan . Efisiensi yang dimaksud adalah efisiensi tanpa mengesampingkan
kualitas produk yang dihasilkan. Agar konsumen tetap tidak kecewa dan
menurunkan tingkat konsumsi mereka meskipun telah dilakukan efisiensi.
Penggunaan padat modal sepenuhnya untuk penerapan di Indonesia sepertinya belum
bisa benar-benar dilakukan apalagi jika dipertimbangkan dari angka pengangguran
yang tinggi. Sebetulnya Indonesia masih membutuhkan industry padat karya jika
dipertimbangkan dari kondisi perekonomian kita saat ini. Mungkin efisiensi bisa
dilakukan pada bidang-bidang lain sehingga kualitastetap bisa dipertahankan
sementara tenaga kerja kita juga masih dipergunakan.
Sumber :
International Capital Movements: Who Gains and Who
Loses?
Providing Competitiveness Assessment Model for State
and Private Banks of Iran
0 komentar:
Posting Komentar