7 November 2011

REVOLUSI KAOS C59

Diposting oleh Widya_Mauretya di 22.49

Perkembangan zaman telah merubah gaya hidup sesorang untuk dapat hidup lebih baik. Diantaranya yaitu kebutuhan sandang ( pakaian ). Seiring perubahan waktu kebutuhan pakaian pun mengalami perubahan. Pada saat ini kebutuhan akan kaos mengalami peningkatan karena pada saat ini kaos merupakan jenis pakaian yang sangat cocok untuk dipakai kapan saja. untuk itu saya mencoba untuk menganalisis jumlah permintaan dan produksi kaos yang pada kali ini saya mengambil contoh kaos C59.

Kaos C59 merupakan hasil karya produsen kota Bandung. Perkembangannya pun mengalami pelesatan yang luar biasa. Hal ini dikarenakan kebutuhan orang untuk memakai kaos yang harganya terjangkau tapi tetap bermerk. Kaos C59 dapat menyaingi kaos-kaos sejenisnya seperti Joger maupun Dagadu yang hanya mampu menembus pasar lokal , sedangkan C59 sendiri sudah mampu menembus pasar ekspor, C59 telah membuka outlet di beberapa Negara.

Membahas mengenai jumlah produksi dan permintaan terhadap kaos C59 , saya akan mencoba memaparkan berapa banyak produksi dalam setahun dan jumlah permintaan kaos C59, serta dampak penentuan harga eceran tertinggi terhadap penjualan kaos C59 .

Dalam sebulan, produsen C59 dapat memproduksi sekitar 60 ribu pieces kaos, dengan rata – rata jumlah permintaan sekitar 40 ribu pieces, dan harga yang ditawarkan adalah Rp60 ribu / pieces. Jika digambarkan dalam bentuk kurva maka harga keseimbangan akan dicapai pada harga Rp60 ribu dan kuantitas barang sebanyak 40 ribu pieces . Oleh karena itu permintaan konsumen dapat terpenuhi .


Untuk menghindari kenaikan harga kaos penjualan di setiap distro pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi. Pemerintah menetapkan harga sebesar Rp 50000 , maka dampak dari penetapan harga eceran tertinggi itu adalah terjadinya shortage,karena dengan menurunnya harga kaos tersebut otomais jumlah permintaaan pun akan meningkat , namun kapasitas produksi hanya mencapai 60.000 pieces/bulan . Oleh karena itu akan terjadi kekurangan kuantitas untuk memenuhi permintaan konsumen . Tetapi pada kenyataannya , produsen C59 dapat memenuhi jumlah permintaan konsumen , sehingga terjadi surplus barang . Untuk menangani surplus tersebut produsen C59 pun melakukan ekspor barang ke berbagai Negara , tidak hanya pasar lokal tapi pasar Internasional .

0 komentar:

Posting Komentar

7 November 2011

REVOLUSI KAOS C59



Perkembangan zaman telah merubah gaya hidup sesorang untuk dapat hidup lebih baik. Diantaranya yaitu kebutuhan sandang ( pakaian ). Seiring perubahan waktu kebutuhan pakaian pun mengalami perubahan. Pada saat ini kebutuhan akan kaos mengalami peningkatan karena pada saat ini kaos merupakan jenis pakaian yang sangat cocok untuk dipakai kapan saja. untuk itu saya mencoba untuk menganalisis jumlah permintaan dan produksi kaos yang pada kali ini saya mengambil contoh kaos C59.

Kaos C59 merupakan hasil karya produsen kota Bandung. Perkembangannya pun mengalami pelesatan yang luar biasa. Hal ini dikarenakan kebutuhan orang untuk memakai kaos yang harganya terjangkau tapi tetap bermerk. Kaos C59 dapat menyaingi kaos-kaos sejenisnya seperti Joger maupun Dagadu yang hanya mampu menembus pasar lokal , sedangkan C59 sendiri sudah mampu menembus pasar ekspor, C59 telah membuka outlet di beberapa Negara.

Membahas mengenai jumlah produksi dan permintaan terhadap kaos C59 , saya akan mencoba memaparkan berapa banyak produksi dalam setahun dan jumlah permintaan kaos C59, serta dampak penentuan harga eceran tertinggi terhadap penjualan kaos C59 .

Dalam sebulan, produsen C59 dapat memproduksi sekitar 60 ribu pieces kaos, dengan rata – rata jumlah permintaan sekitar 40 ribu pieces, dan harga yang ditawarkan adalah Rp60 ribu / pieces. Jika digambarkan dalam bentuk kurva maka harga keseimbangan akan dicapai pada harga Rp60 ribu dan kuantitas barang sebanyak 40 ribu pieces . Oleh karena itu permintaan konsumen dapat terpenuhi .


Untuk menghindari kenaikan harga kaos penjualan di setiap distro pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi. Pemerintah menetapkan harga sebesar Rp 50000 , maka dampak dari penetapan harga eceran tertinggi itu adalah terjadinya shortage,karena dengan menurunnya harga kaos tersebut otomais jumlah permintaaan pun akan meningkat , namun kapasitas produksi hanya mencapai 60.000 pieces/bulan . Oleh karena itu akan terjadi kekurangan kuantitas untuk memenuhi permintaan konsumen . Tetapi pada kenyataannya , produsen C59 dapat memenuhi jumlah permintaan konsumen , sehingga terjadi surplus barang . Untuk menangani surplus tersebut produsen C59 pun melakukan ekspor barang ke berbagai Negara , tidak hanya pasar lokal tapi pasar Internasional .

0 komentar on "REVOLUSI KAOS C59"

Posting Komentar

 

dyaluppha , , Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea


Smashed Pink Can