Proses Produksi Kaos C59 Sebagai Produk Lokal yang Dapat Menembus
Pasar Luar Negeri
Lisa Aprilia
TEMA / TOPIK PENELITIAN
Keadaan usaha di pabrik kaos C59
JUDUL PENELITIAN
Proses Produksi Kaos C59 Sebagai Produk Lokal yang Dapat Menembus Pasar Luar Negeri
LATAR BELAKANG PENELITIAN
Perkembangan zaman telah merubah gaya hidup sesorang untuk dapat hidup lebih baik. Diantaranya yaitu kebutuhan sandang ( pakaian ). Seiring perubahan waktu kebutuhan pakaian pun mengalami perubahan. Pada saat ini kebutuhan akan kaos mengalami peningkatan karena pada saat ini kaos merupakan jenis pakaian yang sangat cocok untuk dipakai kapan saja. untuk itu saya mencoba untuk menganalisis kegiatan produksi di pabrik pembuatan kaos C59 sehingga kita dapat mengetahui perkembangan kaos C59.
HIPOTESIS PENELITIAN
Dengan diadakannya Penelitian di Industri pabrik C 59 di Bandung, maka kita akan mengetahui tentang sejarah singkat dan proses pembuatan baju dari bahan mentah sampai bahan siap pakai.
TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui proses pembuatan baju dari bahan mentah sampai bahan siap jadi.
2. Mengetahui tujuan pemasaran produk C 59.
3. Mengetahui hasil produksi yang diproduksi pabrik C 59
SUMBER DATA PENELITIAN
Untuk menganalisi kegiatan proses produksi kaos C59 maka diadakan penelitian langsung di pabrik C59 yang terletak di Bandung.
MODEL PENELITIAN
1. Metode Observasi
Yaitu cara memperoleh data pengamatan langsung dari objek wisata.
2. Metode Literaturisasi
Yaitu cara memperoleh data dengan membaca buku-buku yang berhubungan denganpabrik C 59.
3. Metode Tanya Jawab
Yaitu cara memperoleh data-data dengan cara bertanya ataupun meminta penjelasandari pegawai yang bekerja di pabrik
HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
Proses Produksi
I. P Potong
Proses potong merupakan proses pertama yang dilakukan, dalam proses iniketerangan pada lembar kerja di realisasikan ke dalam bentuk potongan kaos sesuaidengan model yang diminta. Jumlah potongan yang dapat dihasilkan dalam seharikurang lebih 2500 potong untuk oblong biasa (sport/raglan). Tata cara yang dilakukanoleh operator potong sebelum kain tersebut dipotong adalah sebagai berikut :
a. Memeriksa lembar kerja perintah kerja potong yang bertujuan untuk mempersiapkan jenis bahan/kain yang dipotong sesuai dengan permintaan.
b. Bahan yang sudah disiapkan tersebut, dihampar pada meja potong sampai denganjumlah potongan yang diminta.
c. Dipola, yaitu bahan tersebut digambar modelnya di atas kain yang paling atasdengan memakai sejenis kapur.
d. C utting , yaitu bahan yang sudah dipola tersebut dipotong mengikuti pola yangsudah ada.
e. Bahan yang sudah dipotong dipisah-pisah sesuai keterangan warna bahan per order,karena pada saat memotong bisa terdiri dari beberapa order. Bahan tersebutselanjutnya diberi kode dengan menempelkan nomor order pada selembar kertas diujung ikatan kain, supaya tidak tercampur
I. S Sortir
Tujuan dari proses ini adalah untuk menghindari adanya cacat kain, sebelumbahan tersebut disablon baik berupa goresan maupun lubang-lubang, juga untuk lebihmemudahkan bagian sablon dalam proses printing, karena di bagian sortir badan kainyang akan disablon sudah dipisah sesuai keterangan pada LEMBAR KERJA ORDER.
III. Gambar
Dari sekian yang ada nampaknya bagian ini yang paling vital, karena didalamnya terdapat beberapa unsur yang sangat berhubungan dengan bagian yanglainnya, mulai dari afdruk, stel, sablon serta keindahan dari gambar yang dihasilkan.Waktu yang diperlukan untuk bagian ini dalam kondisi normal adalah 2-3 hari.
I . Afdruk
Untuk gambar yang sudah menjadi klise berarti sudah siap untuk diafdruk, klisetersebut harus disortir dahulu yang bertujuan untuk menentukan ukuran screen yangakan dipakai. Penentuan ukuran screen ini disesuaikan dengan besarnya gambar yangakan dicetak. Dalam proses afdruk ada beberapa tahap yang harus ditempuh sebelumscreen siap distel, diantaranya :
· Penyortiran gambar (seperti uraian di atas)
· Pemolesan screen dengan SUPER-X yang bertujuan agar gambar dari klise yangakan diafdruk bisa keluar, tetapi terlebih dahulu harus dikeringkan lagi setelahproses pemolesan tersebut.
· Penyinaran, yang bertujuan menyinari screen yang sudah ditempeli dengan kliseagar gambarnya bisa keluar/ada dalam screen.
· Penyemprotan, dalam tahap ini screen yang sudah selesai disinari disemprotdengan air agar partikel-partikel screen (monil) dapat lepas sehingga membentuk gambar seperti pada klise. Dalam proses ini operator harus berhati-hati supayascreen tidak sampai jebol/rusak.
· Pengeringan sekaligus penambalan, Screen yang masih dalam keadaan basahsetelah disemprot dijemur/dioven agar cepat kering, yang selanjutnya screentersebut ditambal dengan sejenis obat yang berguna menutup screen yang bocor dan bilamana proses tersebut sudah selesai berarti sudah siap untuk distel.
V. Stel
Tujuan dari proses ini agar gambar yang disablon letak gambarnya bisa pasantara tiap warna, karena dalam satu gambar bisa terdiri dari beberapa warna. Carayang biasa dilakukan biasanya dengan mencoba menyablonnya pada selembar kainputih agar hasil sablonnya bisa lebih jelas kelihatan. Kemudian tiap screen yang akandistel posisi gambarnya dibuat pas dengan gambar pada kain tersebut. Kapasitas stelnormal sehari mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB adalah 24 order.Waktu yang diperlukan proses ini 1 (satu) hari dalam kondisi normal.
VI . Sablon
Proses ini dapat terlaksana bila didukung oleh 3 faktor yaitu bahan yang akandisablon, obat, dan screen yang sudah distel Untuk setiap operator sablon didampingioleh dua orang pembantu/knek, bilamana satu knek atau sebaliknya tidak hadir, prosestersebut tidak bisa jalan, sehingga kerjasama dan kekompakan sangat perlu padabagian ini, mengingat sistem kerjanya TEAM WORK. Kapasitas normal untuk bagian sablon per hari dapat mencapai 8.000 potong, sudah termasuk TS (tanpasambungan) untuk interval waktu 24 jam.
VII . Press/setrika
Pada tahap ini bahan yang sudah disablon harus dipress terlebih dahulu agar hasil sablonnya lebih bisa tahan lama dan tidak bau obat/cat sablon. Dalam proses ininampaknya tidak terlalu banyak kendala yang berarti dan waktu yang diperlukanadalah 1 (satu) hari dengan kapasitas perhari mencapai 3.000-4.000 potong.
VIII. Jahit/obras
Bahan/kain yang sudah disablon disambung agar menjadi kaos yang yang sudahjadi (siap pakai). Perlu diketahui sebelum diobras, kain yang siap tersebut dicocokkandahulu kode bahannya, karena untuk setiap pemotongan bahan, warna kainnya tidak bisa sama (tidak matching) baru setelah itu
IX. F Finishing
Tujuan dari proses ini adalah untuk membersihkan kaos/ oblong dari benabgatau pun kotor- kotore yang masih bisa di bersihkan dan untuk merapikan kaos/oblong tersebut dilipat untuk selanjutnya dimasukan kedalam plastic seal sampaidengan siap paket/ kirim.
Paket
Paket ini merupakan proses paling akhir dari rangkaian proses produksiyang ada, dan barang yang sudah packing dari bagian finishing dikirim kesetiapcabang dengan cara dikirim langsung oleh bagian ekspedisi/paket atau bisa denganmelalui jasa pengirim
KESIMPULAN PENELITIAN
Untuk memulai usaha harus dilakukan dari dasar sehingga akan menjadi sukses. Produk yang berkualitas maka akan memperoleh penghargaan dari konsumen . Oleh karena itu , perlu adanya kegiatan kontrol yang baik untuk setiap kegiatan produksi yang dilakukan .